Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KEK Lido Bakal Jadi "Rem" Masyarakat Liburan ke Luar Negeri, Ini Profilnya

Kompas.com - 01/04/2023, 11:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jutaan masyarakat Indonesia yang gemar berlibur ke luar negeri memantik Pemerintah untuk menyetujui pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Megaproyek besutan Bos MNC Group Hary Tanoesoedibjo melalui PT MNC Land Tbk itu ditetapkan sebagai KEK berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 69 Tahun 2021, dengan kegiatan utama pariwisata.

"Masyarakat kita yang liburan keluar ada 11 juta, kalau diambil separuh saja tentu saja devisanya tidak terbuang, masuk ke negara ini," ujar Jokowi saat meresmikan KEK Lido pada Jumat (31/03/2023), dikutip dari laman Kemenko Bidang Perekonomian.

Menurut dia, pengembangan KEK Lido sangatlah komplit. Ada movieland, theme park, techno park, water park, hingga otomotif.

"Jadi, ke depannya diharapkan tidak ada lagi masyarakat kita yang lebih senang liburan ke luar negeri daripada di negerinya sendiri," tuturnya.

Baca juga: Lido dan Puncak Bakal Jadi Kawasan Wisata Terpadu, Begini Konsepnya

KEK Lido yang memiliki luas kurang lebih 1.040 hektare, berkomitmen untuk merealisasikan investasi hingga 2,4 miliar Dollar AS atau setara Rp 32 triliun, serta menyerap 29.545 tenaga kerja, dalam kurun waktu 20 tahun.

"Dengan tema pariwisata dan industri kreatif, KEK Lido diharapkan dapat menekan outflow devisa dari wisatawan nasional hingga USD4.1 miliar atau setara Rp 61,35 triliun dalam 20 tahun ke depan," jelas Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga selaku Ketua Dewan Nasional KEK.

Pelaksanaan investasi di KEK Lido sendiri terbagi dalam 3 tahap, yakni tahap 1 dengan target Rp 14,2 triliun, tahap 2 dengan target Rp 5,8 triliun, dan tahap 3 dengan target Rp 12 triliun.

Saat ini, KEK Lido sedang mengerjakan pengembangan tahap 1 yang di dalamnya terdapat beberapa proyek, seperti Lido Lake Hotel Extension, Movieland, Music and Art Center, Golf Course 18-Holes & Club House/Country Club, Theme Park, serta infrastruktur dan sarana-prasarana pendukungnya.

Mengutip rilis pers MNC Land, KEK Lido sebagai world-class entertainment hospitality destination merupakan KEK pertama di Jabodetabek dan yang terdekat dari Jakarta, dengan akses langsung melalui jalan Tol Bocimi.

Terletak di antara Gunung Salak, Gede, dan Pangrango, KEK Lido memiliki udara sejuk yang
nyaman antara 22-25 derajat celsius sepanjang tahun, karena berlokasi di ketinggian 600 meter di atas permukaan laut.

"Kami siap menyambut para investor dan wisatawan, dan merampungkan pembangunan seluruh proyek sesuai target, mewujudkan KEK Lido menjadi destinasi pariwisata kebanggaan Indonesia," tandas Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo.

KEK Lido seluas 1.040 hektare merupakan bagian dari total 3.000 hektare kawasan pariwisata MNC Lido City yang akan dibangun secara bertahap.

Pada pembangunan tahap 1, saat ini telah dibangun sejumlah sarana atraksi yang siap menjadi daya tarik investasi dan kedatangan wisatawan mancanegara dan nusantara.

Ilustrasi KEK LidoDok. MNC Land Ilustrasi KEK Lido
Pembangunan tersebut antara lain:

Movieland

Perseroan bekerja sama dengan unit bisnis media MNC Group, PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN), untuk membangun Movieland.

Merupakan kompleks studio outdoor dan indoor terbesar dan paling terintegrasi di Indonesia, seluas 21 hektare yang akan mendorong pertumbuhan perfilman nasional dan ekonomi kreatif Indonesia, serta mendukung penyerapan tenaga kerja di industri tersebut.

Movieland menyediakan fasilitas terbaik dan terlengkap bagi para kreator, mulai dari proses pra-produksi, produksi, dan pasca-produksi.

Movieland didukung dengan infrastruktur dan peralatan produksi end-to-end berstandar internasional, termasuk berbagai backlot, dan fasad.

Lapangan Golf 18-Hole, Golf Club, dan Private Clubhouses

Lapangan golf 18-hole seluas 83 Ha berstandar World Championship yang didesain oleh Ernie Els, salah satu pegolf paling sukses dan perancang lapangan golf kelas dunia.

Dengan pemandangan hijau yang sangat memukau dari 3 pegunungan, yakni Gunung Salak, Gede, dan Pangrango, di sekitar lapangan juga dibangun club house mewah rancangan Oppenheim Architecture dengan total GFA 22.257 meter persegi, lengkap dengan berbagai hiburan, F&B, serta fasilitas lainnya, untuk memanjakan para tamu.

Trump International Golf Club Lido akan mulai mengoperasikan fasilitas ini pada 2023.

Baca juga: KEK Lido Diprediksi Ciptakan Kutub Pertumbuhan Baru Koridor Selatan

Hunian Mewah, Villa Eksklusif, dan Kondominium

Di area residensial ini akan dikembangkan sejumlah hunian mewah, villa eksklusif, dan kondominium, yang menerapkan standar kelas dunia untuk menciptakan pengalaman terbaik bagi komunitas high-end dan menjadi pelopor gaya hidup berkualitas.

Lido Music & Arts Center

Merupakan world-class outdoor venue pertama di Indonesia seluas 5 Ha untuk penyelenggaraan berbagai festival musik dan seni nasional maupun internasional, yang akan mendukung kemajuan industri musik dalam negeri dan seni budaya Indonesia, serta membawa musisi dan artis lokal ke panggung berskala internasional.

Venue ini dapat menampung hingga 50.000 penonton dan bisa mengakomodir 4 event yang berbeda secara bersamaan.

Terinspirasi oleh Coachella Valley Music and Arts Festival di California, Amerika Serikat, Lido Music & Arts Center akan dibuka pada H1-2023.

Ilustrasi KEK Lido.Dok. MNC Land Ilustrasi KEK Lido.

Lido Lake Resort Extension

Pengembangan 125 kamar hotel tambahan yang terintegrasi dengan Lido Lake Resort & Lido Adventure Park ini direncanakan untuk dapat beroperasi pada Q4-2023.

Sebagai pihak yang ditunjuk Pemerintah untuk mengelola Danau Lido, KPIG juga mengembangkan Lido Adventure Park, kegiatan rekreasi air, ruang acara dan berbagai fasilitas pendukung.

Theme park, RD&E, dan Hotel

KEK Lido juga mengembangkan MNC World Lido yang akan terbagi menjadi beberapa area, seperti MNC Park, Retail Dining & Entertainment (RD&E), serta Hotel, Waterpark, dan Meetings, Incentives, Conferences & Exhibitions (MICE).

Untuk MNC Park, merupakan Theme Park berstandar kelas dunia pertama di Indonesia seluas 47 hektare, yang akan menyerap banyak tenaga kerja dan bisa meningkatkan jumlah wisatawan nusantara dan mancanegara.

Didukung dengan teknologi canggih yang menampilkan 6 zona tematik, 18 wahana, 15 pertunjukan & atraksi, 18 gerai F&B, 21 gerai ritel, aula serbaguna, dan fasilitas lainnya.

Kemudian untuk RD&E, merupakan pengembangan area retail, dining, dan entertainment seluas 8 hektar yang akan menjadi pusat kuliner nusantara terbesar dan terlengkap, serta mendukung UMKM Indonesia.

Dilengkapi dengan beberapa gerai ritel yang menghadirkan produk lokal terbaik hasil karya anak bangsa, juga spot hiburan dengan aneka ragam aktivitas siang dan malam, termasuk "avenue of stars”, siaran langsung, penampilan selebriti, live music, dan lain-lain.

Terakhir, Hotel, Waterpark, dan MICE, merupakan ragam pilihan hotel bintang 3 sampai luxury dengan tema unik untuk memenuhi segmen pasar yang berbeda.

Dilengkapi dengan waterpark, convention center terintegrasi, serta fasilitas ballroom dan ruang pertemuan untuk mendorong bisnis MICE.

Ilustrasi KEK Lido.Dok. MNC Land Ilustrasi KEK Lido.

Lido World Garden

Pilihan destinasi edukasi keluarga seluas 17 hektare yang akan menghadirkan beragam jenis flora yang ada di Indonesia dan menjadi tempat budidaya tanaman lokal.

Baca juga: Profil KEK Kura-kura Bali, Calon Kawasan Ekonomi Khusus Baru di Pulau Dewata

Lido World Garden menghadirkan konsep taman bunga yang akan memberikan pengalaman dan petualangan yang tak terlupakan, menyaksikan landmark peradaban manusia yang bersejarah dan ikonik.

Techno Park & Data Center

Seiring meningkatnya kebutuhan akan data center dengan fasilitas terintegrasi di Indonesia, KPIG juga akan menghadirkan Techno Park.

Ekosistem Information and Communications Technology (ICT) yang dilengkapi dengan hyper scale data center, venture capital & incubation hub, research & technological university, security operation center, co-working space, dan lain-lain, menyerupai Silicon Valley di California, Amerika Serikat.

Perseroan sedang dalam tahap finalisasi dengan beberapa mitra ternama, termasuk investor dan anchor tenant.

Transit Oriented Development (TOD)

Perseroan juga akan membangun TOD seluas 7 hektare. Sebuah area ritel, komersial, residensial, dan apartemen yang akan mengintegrasikan KEK Lido dengan berbagai transportasi umum modern, termasuk relokasi stasiun Kereta Api Cigombong ke dalam kawasan.

MoU telah ditandatangani oleh KPIG dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk merelokasi Stasiun Kereta Api Cigombong ke KEK Lido.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com