Mimpi Jadi "Kampung Batik", Kades Pematangjohar Terbitkan Perdes Khusus Batik

MEDAN, KOMPAS.com - Bupati Deliserdang Ashari Tambunan bersama Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TPPKK) Deliserdang Yunita meresmikan Galery Batik di Jalan Masjid, Gang Musyawarah, Dusun 9, Desa Pematang Johar, Kecamatan Labuhan Deli.

"Ke depan nanti, Galery Batik bisa menjadikan desa ini Desa Batik Deliserdang," cetus Ashari, dikutip dari keterangan resminya, Kamis (30/3/2023).

Kepala Desa Pematangjohar Sudarman pun meminta bantuan Pemerintah Kabupaten Deli Serdang untuk pembangunan dan pengembangan usaha.

Dia mengaku tidak bisa mengerjakannya sendiri, melainkan butuh bantuan bupati melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk percepatan berdirinya Kampung Batik.

Baca juga: Genjot Desa Wisata, Kementerian PUPR Bangun Jalan Daerah mulai 2023

"Perlu pedestrian dan drainase yang baik serta fasilitas lain supaya layak menjadi Kampung Batik. Konsepnya satu dusun satu produk," kata Sudarman.

Dusun 4 bisa dijadikan kampung wisata karena ada wisata sawah. Dusun 15, ada Kampung ecobrick, mengelola sampah menjadi produk unggulan.

Potensi lain adalah Kampung Batik, baru galeri yang disiapkan. Galeri ini menerima masyarakat untuk belajar membatik setiap hari. Ada 300 Kepala Keluarga di Dusun 9 yang bisa membatik dengan kualitas baik.

"Jalan Masjid akan dibuat Pasar Batik. Ini mimpi kami menjadikan kampung ini Kampung Batik agar masyarakat bisa berdaya, memiliki tambahan ekonomi dengan kreativitas," ucap Sudarman.

Untuk mendukung rencana tersebut, diterbitkan Peraturan Desa (Perdes) yang isinya mewajibkan setiap pegawai atau karyawan di Puskesmas, sekolah maupun instansi pemerintahan di Desa Pematangjohar mengenakan batik hasil kreasi Kampung Batik setiap Jumat.

"Wajib memakai batik buatan desa supaya pembatik dan penjahit serta seluruh komponen terkait tersalurkan dengan baik," kata Sudarman.