Parkir "Ramadan Fair" Gratis, Dishub: Laporkan kalau Ada yang Minta Uang

MEDAN, KOMPAS.com - Selama pelaksanaan "Ramadan Fair", Pemerintah Kota Medan mengeluarkan kebijakan gratis parkir untuk pengunjung.

Masyarakat yang datang, tidak perlu membayar kalau kendaraannya parkir di Jalan Sisingamangaraja, Jalan Mahkamah, dan Jalan Brigjen Katamso.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan Iswar mengatakan, kebijakan tersebut ditindaklanjuti dengan menyebar petugas untuk melakukan pengawasan. Juga berkoordinasi dengan kepolisian dan Satpol PP.

Kalau ada oknum yang masih berani melakukan pengutipan, masyarakat diminta melaporkannya ke petugas yang berjaga.

Baca juga: Pemkot Medan Nilai Keliru Klaim Warga Soal HGB di Atas HPL Petisah Tengah

"Kalau ada oknum yang melakukan pengutipan uang parkir, masyarakat jangan takut, laporkan ke petugas yang berjaga karena itu pungli, harus ditindak langsung oleh penegak hukum," kata Iswar, Kamis (30/3/2023).

Iswar mengingatkan, gratis parkir hanya berlaku di pinggir jalan yang sudah ditentukan. Masyarakat yang memarkir kendaraannya di lahan-lahan tertentu, tetap diberlakukan tarif yang diberlakukan masing-masing pengelola.

"Misalnya parkir di lahan Masjid Raya atau Yuki, diberlakukan tarif parkir sesuai pengelolanya," ucapnya.

Digelar di taman dan lapangan sepak bola

Hampir tiga tahun tak dilaksanakan karena pandemi Covid-19, "Ramadan Fair" ke-17 kembali dibuka secara resmi pada Selasa (28/3/2023) malam.

Digelar di dua lokasi yakni Taman Sri Deli di Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Masjid, Kecamatan Medankota dan Lapangan Sepak Bola Jalan Rahmat Budín, Kelurahan Rengaspulau, Kecamatan Medanmarelan.

Wali Kota Medan Bobby Nasution membukanya bersama dua mantan wali kota Medan yaitu Abdillah dan Rahudman Harahap. Juga mantan gubernur Sumut Syamsul Arifin. Pembukaan ditandai dengan pemukulan bedug.

Bobby didampingi Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman dan Ketua TPPKK Kota Medan Kahiyang Ayu dalam sambutannya mengatakan, bangga bisa membuka kembali "Ramadan Fair".

Event ini bertujuan meningkatkan ukuwah Islamiyah, menunjang sektor kebudayaan dan mengembangkan potensi pasar dan UMKM.

"Kami memandang bulan Ramadhan untuk memperkuat Hablum Minnalah dan Hablum Minannas. Membantu sesama, terutama perekonomian masyarakat sekitar sekaligus ekonomi Kota Medan," kata Bobby.