JAKARTA,KOMPAS.com - Hingga akhir tahun 2022, PT Perintis Triniti Properti Tbk atau Triniti Land berhasil meraup pendapatan penjualan 100 kali lipat lebih besar dari tahun sebelumnya.
Dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (30/3/2023) total penjualan yang berhasil dibukukan sebesar Rp 275,59 miliar. Sementara tahun sebelumnya, hanya ada di angka Rp 2,8 miliar.
Sebagai informasi, dalam 2 tahun terakhir ini, Perseroan tak bisa mencatatkan pendapatan yang telah diterima sebelum serah terima unit dilakukan karena dampak dari aturan PSAK 72.
Sementara itu, besar laba bersih yang berhasil didapatkan perseroan di tahun 2022 adalah sebesar Rp 28 miliar.
Baca juga: Lakukan Right Issue, Triniti Land Berhasil Bukukan Dana Rp 132 Miliar
Perolehan laba tersebut membuktikan bahwa Triniti Land berhasil keluar dari kerugian di tahun sebelumnya sebesar Rp 50 miliar karena pelaksanaan aturan serupa.
Kenaikan laba ini juga seiring dengan sudah mulai diserahterimakannya proyek apartemen Collins Boulevard tower pertama secara bertahap sejak Agustus tahun lalu.
Selain kenaikan pendapatan dan laba, Triniti Land juga mencatatkan kenaikan aset menjadi 2,08 triliun hingga akhir tahun 2022 dari sebelumnya Rp. 1,87 triliun di akhir tahun 2021. Sedangkan ekuitas tercatat sebesar Rp 642,07 miliar.
Melihat kondisi positif ini, perseroan memprediksi bahwa di tahun-tahun selanjutnya akan terus mencatatkan keuntungan.
Terlebih saat ini sudah dimulainya serah terima proyek-proyek Triniti Land seperti Collins Boulevard, Marc’s Boulevard Batam, Sequoia Hill Sentul dan Tanamori Labuan Bajo.
Presiden Direktur dan CEO PT Perintis Triniti Properti, Ishak Chandra berharap kedepannya Perseroan bisa membukukan penjualan yang laporannya tertunda karena aturan PSAK 72.
“Dengan adanya proyek-proyek baru Triniti Land, kami mengharapkan penjualan kami akan bertumbuh minimum 20 hingga 30 persen per tahun kedepannya,” jelas Ishak.
Baca juga: Triniti Land Kembangkan Resor Olahraga Bela Diri di Tanamori
Menurutnya, saat ini Triniti Land tengah fokus mengerjakan proyek-proyek baru di Sentul lewat Sequoia Hills, Lampung dengan Holdwell Business Park dan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur.
Perseroan juga akan berfokus pada tiga strategi utama yakni rumah tapak, Modern Business & Logistic Park dan City Development.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.