Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Jakarta Puas Tinggal di Apartemen yang Dibangun Pengembang

Kompas.com - 10/03/2023, 12:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah susun hak milik (rusunami) atau apartemen yang dibangun pengembang swasta memiliki indeks kepuasan penghuni terendah dalam survei Jakarta Property Institute (JPI).

Meski demikian, Direktur Program JPI Steve J Manahampi mengungkapkan, indeks kepuasan penghuni apartemen swasta sudah sangat baik, yakni ada pada angka 4,0.

Sedangkan, indeks kepuasan penghuni rusunami maupun rumah susun sewa (rusunawa) yang dibangun pemerintah mendapatkan skor 4,2.

"Jadi, untuk total indeks kepuasan penghuni ini sudah sangat baik ya di atas 4,2, 4,2 dan 4,0. Intinya sudah sangat baik," ungkap Steve dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (9/3/2023).

Untuk rusunami swasta, indeks kepuasan tertinggi yang dirasakan penghuni yakni fasilitas di sekitar rusun dengan skor 4,6.

Kemudian, untuk indeks terendahnya dari sisi pengelolaan rusun mendapatkan angka 2,9 atau dalam kriteria buruk.

Baca juga: 36,4 Persen Penghuni Apartemen Swasta Berusia Kurang dari 35 Tahun

Sama dengan apartemen, indeks kepuasan tertinggi penghuni rusunami pemerintah juga berpusat pada fasilitas sekitar rusun berskor 4,6.

Untuk terendahnya, mengacu pada skor pengelolaan rusun berskor 3,0. Hal yang sama juga terjadi pada indeks rusunawa dengan skor 3,4.

Sementara indeks kepuasan tertinggi rusunawa swasta jatuh pada perilaku sesama penghuni dengan skor 4,6.

Akan tetapi, kalangan usia muda atau rentang 26 tahun hingga 24 tahun merupakan penghuni rumah susun sederhana milik (rusunami) swasta.

Steve melanjutkan, usia rentang tersebut memiliki minat yang relatif tinggi terhadap kepemilikan dan investasi properti.

Lebih jelasnya, rentang usia 26 tahun-34 tahun sudah memiliki penghasilan sebesar Rp 7,9 juta per bulan.

Kemudian, sebagian atau menyumbang 50,1 persen telah memiliki pekerjaan tetap/formal/swasta, serta 49 persen di antaranya telah tinggal selama 3 tahun-6 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com