JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta Property Institute (JPI) mencatat, hanya penghuni rumah susun sederhana milik (rusunami) swasta yang mengalami penurunan ongkos transportasi per orang per bulan.
Direktur Program JPI Steve J Manahampi mengemukakan, jumlah penurunan ongkos transportasi yang dialami oleh penghuni rusunami swasta mencapai Rp 77.000 per orang per bulan.
"Rusunami swasta turun Rp 77.000, setara dengan 17,6 persen," jelas Steve dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (9/3/2023).
Sedangkan, hal yang berbeda ditemukan di rumah susun sewa (rusunawa) maupun rusunami pemerintah.
Justru, penghuni di kedua model rusun tersebut mengalami kenaikan ongkos transportasi masing-masing sebesar Rp 20.000 atau 3,4 persen, dan Rp 18.000 atau 2,8 persen.
Baca juga: 36,4 Persen Penghuni Apartemen Swasta Berusia Kurang dari 35 Tahun
Dari segi usia, rusunami atau apartemen swasta ini didominasi kalangan usia muda atau rentang 26 tahun hingga 34 tahun atau sebanyak 36,4 persen
Menurut Steve, usia dalam rentang tersebut memiliki minat yang relatif tinggi terhadap kepemilikan dan investasi properti.
"Di swasta itu 26-34 tahun. Artinya, usia muda itu sudah memiliki minat yang relatif tinggi terhadap kepemilikan properti dan adanya berkeingan investasi di sektor properti," ucap Steve.
Lebih jelasnya, rentang usia tersebut sudah memiliki penghasilan sebesar Rp 7,9 juta per bulan.
Kemudian, sebagian besar atau 50,1 persen telah memiliki pekerjaan tetap/formal/swasta, serta 49 persen di antaranya telah tinggal selama 3 tahun-6 tahun.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.