Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/03/2023, 10:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono menyatakan harapannya agar semua Duta Besar (Dubes) RI dapat membantu Pemerintah mempromosikan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Sebagaimana diketahui, Dubes RI untuk Bulgaria merangkap Albania dan Makedonia Utara Iwan Bogananta menjadi dubes pertama yang mendatangi bakal calon ibu kota baru RI yang berlokasi di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tersebut.

"Kami sangat senang dengan kunjungan seperti ini dan berharap seluruh Dubes RI dapat turut membantu Pemerintah mempromosikan IKN," jelas Bambang dalam rilis, Rabu (8/3/2023).

Sementara itu, Iwan menuturkan, dia akan membawa para calon investor untuk berdiskusi dengan Sekretaris Utama Otorita IKN (OIKN) Achmad Jaka Santos mengenai peluang dan ketentuan berinvestasi di IKN.

Baca juga: Melalui Diplomasi Gastronomi, Dubes Iwan Bogananta Dukung Masakan Padang Go International

Dari diskusi tersebut disampaikan, dari sisi pengusaha, penting untuk mendapatkan hasil investasi dalam jangka pendek, menengah, dan panjang.

Achmad menyampaikan agar pertanyaan-pertanyaan tersebut perlu disampaikan secara resmi melalui Letter of Intent (LoI).

Diskusi bersama Achmad menjadi bekal untuk kunjungan kerja ke IKN untuk memenuhi undangan pertemuan dengan Bambang.

Hal ini dinilai penting karena dapat memberikan gambaran riil mengenai perkembangan pembangunan IKN.

Tentunya, hal tersebut akan meningkatkan kredibilitas dalam menyosialisasikan kepada publik di negara akreditasi, sekaligus dalam menarik investor asing.

"Kita harus tahu dulu kondisi riil di lapangan agar bisa menjelaskan secara komprehensif ke calon investor," terang Iwan dalam rilis, Rabu (8/3/2023).

Selain itu, Iwan juga menyampaikan bahwa Dubes RI dan Perwakilan RI di luar negeri mempunya peran vital dalam membantu Pemerintah mengajak pengusaha asing. Tidak hanya untuk investasi , tetapi juga untuk merelokasi bisnis atau kantornya ke IKN.

"Saya banyak bicara dengan para investor besar di negara akreditasi dan mereka sangat siap untuk berperan serta dalam investasi ke Indonesia," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harvest City Rilis Kawasan Ruko Dua Lantai Baru, Dibanderol Mulai Rp 690 Juta

Harvest City Rilis Kawasan Ruko Dua Lantai Baru, Dibanderol Mulai Rp 690 Juta

Berita
Ternyata, Lubang di Kursi Plastik Ada Fungsinya

Ternyata, Lubang di Kursi Plastik Ada Fungsinya

Umum
Harga Sewa Perkantoran di Jakarta Turun

Harga Sewa Perkantoran di Jakarta Turun

Berita
Tahun Ini, Jakarta Tambah Pasokan Kantor Baru Seluas 19 Hektar

Tahun Ini, Jakarta Tambah Pasokan Kantor Baru Seluas 19 Hektar

Berita
10 Juta Bambu Digunakan sebagai Matras Tol 'Atas Laut' Semarang-Demak

10 Juta Bambu Digunakan sebagai Matras Tol "Atas Laut" Semarang-Demak

Konstruksi
Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Eksterior
Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Berita
Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Perumahan
Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com