JAKARTA, KOMPAS.com - Ketidakmampuan APBN untuk mengkaver seluruh pembiayaan untuk pembangunan infrastruktur sudah bukan menjadi rahasia lagi.
Untuk itu, Pemerintah berupaya meramu inovasi pembiayaan agar program pembangunan infrastruktur tetap berjalan tanpa mengandalkan APBN.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan, telah melakukan berbagai macam jenis inovasi pembiayaan untuk pembangunan infrastruktur. Salah satunya Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
"Innovative financing tidak hanya KPBU, itu hanya salah satu," ujarnya dalam acara Innovative Financing in Unity (INFINITY) yang disiarkan langsung melalui YouTube Kemenkeu RI, Rabu (01/03/2023).
Baca juga: Hingga 2022, PII Peroleh PMN Sebesar Rp 10,655 Triliun
Dia mencontohkan, alasan di balik cepatnya pembangunan ribuan jalan tol di Indonesia ialah dengan penerapan skema inovasi pembiayaan.
Pihaknya merayu penyedia jasa atau pemrakarsa proyek untuk bisa melakukan pengadaan tanah dengan dana talangan.
"Ini termasuk inovatif, belum pernah dilaksanakan sebelumnya, itu lebih cepat, nanti diganti oleh Ibu Menteri Keuangan melalui LMAN, walaupun waktunya agak lama," bebernya.
Menurut dia, melalui skema dana talangan pembebasan lahan terbukti telah menghasilkan tersambungnya Jalan Tol Trans-Jawa yang membentang ribuan kilometer.
"Itu mempercepat, karena pembangunan infrastruktur misalnya jalan tol, sekarang dengan dana talangan tanah Jalan Tol Trans-Jawa 1.830 km bisa kita selesaikan sampai 2019," terangnya.
Baca juga: 31 Proyek Masuk Rencana KPBU Tahun 2023, Ini Sektor Terbanyak
Selain itu, Kementerian PUPR juga menerapkan skema lelang cross subsidy dalam pembangunan jalan tol.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.