JAKARTA, KOMPAS.com - Penyedia solusi total energi dari Photovoltaic (PV), Trina Solar, melihat Indonesia memiliki potensi energi matahari yang sangat besar.
Akan tetapi, berdasarkan laporan International Renewable Energy Agency (IRENA) dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Indonesia menjadi negara peringkat ketujuh dengan kapasitas surya terbesar di Asia Tenggara.
Dalam laporan tersebut, kapasitas surya Indonesia mencapai 211 megawatt (MW) atau mengalami pertumbuhan year-on-year (yoy) secara tahunan sebesar 14 persen.
Menurut Trina Solar Head of Southeast Asia Elva Wang, masyarakat yang ingin menggunakan panel surya pada satu rumah itu tergantung dengan tagihan listrik dan kapasitas atap yang dimiliki.
"Jadi, tergantung tagihan listrik dan kapasitas atapnya. Jadi, nanti dikalkulasi," ucap Elva dalam media briefing di Jakarta, Rabu (1/3/2023).
Elva menuturkan, Indonesia dapat bertransisi menuju energi bersih dan memenuhi targetnya dengan mempercepat penyebaran energi surya.
Baca juga: Punya Solar Panel, Terminal Eksekutif Merak dan Bakauheni Kini Hemat Listrik
"Tenaga surya adalah pilihan yang tepat karena sudah tersedia dan dapat digunakan dengan cepat. Indonesia (sendiri) adalah pasar besar yang belum dimanfaatkan untuk energi surya," lanjut dia.
Oleh karena itu, kata Elva, ada kebutuhan pasar yang dapat dipenuhi dengan modul surya, pelacak, dan solusi terintegrasi di pasar.
Kata Elva, modul surya yang dimiliki Trina Solar dapat dipasang dengan cepat di atap rumah dan lahan kosong.
Kelebihan dari tenaga surya adalah memberikan kebebasan kepada perumahan dan bisnis K&I untuk memenuhi kebutuhan energi mereka sendiri, memitigasi kenaikan harga listrik, dan berkontribusi pada transisi ke energi terbarukan, dan perang melawan perubahan iklim.
"Modul surya adalah solusi yang paling hemat biaya, menghasilkan biaya energi levelized yang lebih rendah," kata Elva.
Saat ini, Trina Solar berencana meluncurkan beberapa produk, salah satunya Vertex N NEG19RC.20 baru ke Indonesia untuk proyek skala utilitas. Modul ini juga dapat digunakan untuk proyek K&I.
Vertex N NEG19RC.20 memiliki desain tegangan rendah, memberikan efisiensi yang lebih tinggi dan biaya keseimbangan sistem (BOS) yang lebih rendah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.