JAKARTA, KOMPAS.com - PT Waskita Beton Precast Tbk atau WSBP mengembangkan modular sebagai produk inovasi perusahaan dalam membangun hunian berlantai dua.
Menurut President Director Waskita Beton, FX Poerbayu Ratsunu, nantinya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi potensi pasar produk modular/prefabricated building.
“Nantinya bisa diperuntukkan bagi bangunan berlantai tinggi,” terang Poerbanyu dalam keterangan tertulis, Kamis (29/12/2022).
Kini, perseroan telah mengantongi kontrak baru senilai Rp 1,37 triliun per Oktober 2022. Sehingga, nilai kontrak yang dikelola senila i Rp 3,29 triliun.
“Hingga Oktober 2022, WSBP telah mengantongi kontrak baru senilai Rp 1,37 triliun. Sehingga, total nilai kontrak yang dikelola mencapai Rp 3,29 triliun,” jelas Poerbayu.
Baca juga: Waskita Beton Raih Kontrak Baru Rp 1,37 Triliun, Sumbernya dari Sini
Perolehan nilai kontrak tersebut berasal dari Proyek Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Kapalbetung) II Seksi 2, Tol Kataraja Tahap 1, Tol Kapalbetung 4 Seksi 3B, Tol Kapalbetung IV Seksi 2A.
Selanjutnya, Tol Kataraja Seksi I, Tol Tebing Tinggi-Serbelawan (Seksi 3), Tol Tebing Tinggi Parapat Tahap I Serbelawan-Siantar Seksi 4, dan proyek lainnya.
Poerbayu mengatakan, kontribusi Waskita Beton pada berbagai proyek besar ini tentunya didukung dengan adanya sumber daya yang mumpuni.
Mulai dari 9 plant, 22 batching plant, dan 2 quarry di Indonesia yang siap memproduksi produk precast (pra-cetak) dan readymix yang berkualitas tinggi.
Untuk mendukung kemajuan perusahaan dalam pengerjaan proyek-proyek tersebut, Waskita Beton diperkuat dengan perolehan sertifikasi.
Sertifikasi yang didapatkan perusahaan adalah ISO 9001: 2015 terkait Quality Management System, 14001:2015 mengenai Environment Management System.
Baca juga: Kurang 6 Tower Lagi, Pembangunan Rusun Pekerja Konstruksi IKN
Selanjutnya, SO 45001:2018 mengenai Occupational, Health and Safety Management System, ISO 37001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan, Sertifikasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Selain itu, ISO 19650:2018-1 & ISO 19650:2018-2 Kitemark tentang Sistem Manajemen Building Information Modelling (BIM) dan ISO 27001:2013 tentang Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.