Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerima Bantuan Rumah Tahan Gempa di Cianjur Tunggu SK Pemda

Kompas.com - 13/12/2022, 05:30 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah membangun Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur untuk korban gempa Cianjur.

Di lahan seluas 2,5 hektar tersebut akan dibangun RISHA sebanyak 200 unit. Sebanyak 80 unit pertama ditargetkan rampung pada Desember 2022 dan 120 unit lain pada minggu ke-3 Januari 2023.

Per 11 Desember 2022, sudah ada 21 unit RISHA yang berdiri dan 2 unit rumah contoh yang siap huni.

Selain di Cilaku, tengah disiapkan lahan seluas 30-45 hektar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur di Kecamatan Mande untuk pembangunan 1.664 unit RISHA.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Iwan Suprijanto menjelaskan, terdapat dua skema bantuan rumah yang diberikan oleh Pemerintah kepada korban terdampak gempa Cianjur.

Untuk bantuan relokasi RISHA akan diberikan untuk warga dengan kondisi rumah rusak berat yang berada di atas Patahan Cugenang sepanjang 9 kilometer dengan zona bahaya dalam radius 350-500 meter di kanan-kiri patahan.

Patahan Cugenang merupakan sesar aktif penyebab Gempa Cianjur yang baru ditemukan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang melintasi 8 desa di Kecamatan Cugenang dan 1 desa di Kecamatan Cianjur.

Meliputi Ciherang, Ciputri, Cibeureum, Nyalindung, Mangunkerta, Sarampad, Benjot, dan Cibulakan di Cugenang serta Desa Nagrak di Kecamatan Cianjur.

Baca juga: Biaya Bangun RISHA buat Korban Gempa Cianjur Rp 150 Juta Per Unit

Karena rawan gempa, zona bahaya di Patahan Cugenang ini disarankan untuk diubah menjadi area non-hunian atau jalur hijau.

Lanjutnya, syarat administrasi penerima bantuan RISHA Cianjur menjadi kewenangan Pemerintah Daerah (Pemda) yang akan tertulis dalam Surat Keputusan (SK) Penerima Bantuan.

"Kami serahkan bangunan ke Pemda, lalu Pemda yang membagikan berdasarkan SK Penerima Bantuannya," jelas Iwan.

Sementara untuk korban dengan rumah rusak di luar area Patahan Cugenang akan mendapatkan bantuan dana renovasi rumah yang menjadi tanggung jawab Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam tinjauannya ke lokasi bencana pada Kamis (8/12/2022) mengatakan, bantuan dana renovasi rumah akan ditambah.

Untuk level rumah rusak berat diberi bantuan dari Rp 50 juta menjadi Rp 60 juta, rumah rusak sedang dari Rp 25 juta menjadi Rp 30 juta, dan rusak ringan Rp 10 juta menjadi Rp 15 juta.

Tingkat kerusakan rumah warga nantinya akan ditentukan oleh BNPB, Pemda, Kementerian PUPR, dan seluruh relawan.

Dana renovasi rumah akan diberikan secara bertahap dengan Kementerian PUPR bertugas mengawal proses renovasi.

"Artinya dana itu disalurkan oleh BNPB, tapi kami pastikan rumah yang terbangun, siapapun yang membangun, dengan cara apapun terbangun itu tahan gempa. Karena sekali lagi konsep pemulihan ini build back better," tutup Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com