Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian PUPR dan Kemendikbud Ristek Buka Program Magang Mahasiswa di Proyek Rusun

Kompas.com - 08/11/2022, 07:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) melaksanakan program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Kampus Merdeka untuk mahasiswa.

Program MSIB merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa mendapatkan pembelajaran di dunia kerja/.

Nantinya diharapkan agar para mahasiswa memiliki kompetensi sesuai kebutuhan dunia kerja saat ini.

Melalui program ini, para mahasiswa bisa melaksanakan magang di lokasi pembangunan rumah susun (rusun) yang telah dibangun Kementerian PUPR.

Hal ini disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto dalam rilis, Minggu (6/11/2022).

Baca juga: Genjot Desa Wisata, Kementerian PUPR Bangun Jalan Daerah mulai 2023

"Kami (Ditjen Perumahan) mengusung sejumlah program untuk menyediakan lokasi pembangunan rusun yang diperuntukan bagi mahasiswa perguruan tinggi dan dalam program lokasi magang," ujarnya.

Menurutnya, kegiatan ini adalah bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Pada program itu, mahasiswa akan didampingi mentor yang ahli di bidangnya.

Sehingga, pada masa akhir program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, mahasiswa akan mendapatkan sertifikat.

Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan Ditjen Perumahan Kementerian PUPR Edward Abdurrahman menjelaskan, adanya mahasiswa yang magang di sejumlah proyek pembangunan infrastruktur dan perumahan akan menciptakan ruang belajar yang inovatif, baik bagi mahasiswa maupun bagi Kementerian PUPR.

"Apalagi pendidikan tinggi bagi mahasiswa merupakan bagian dari sarana pembelajaran untuk mempersiapkan generasi muda memasuki dunia kerja guna menghasilkan lulusan yang berkompeten," kata dia.

Lanjutnya, kerja sama antara Ditjen Perumahan Kementerian PUPR dan Ditjen Pendidikan Tinggi (DIKTI) ini dilaksanakan guna mendukung pencapaian target penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Nantinya, dapat diterapkan pada program pengembangan rumah umum seperti pembangunan rusun, rumah khusus (rusus), dan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com