Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemda Diminta Fasilitasi Pembuatan Sertifikat Tanah Huntap di Sulteng

Kompas.com - 13/10/2022, 06:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah daerah (Pemda) kabupaten/kota di Sulawesi Tengah (Sulteng) diminta memfasilitasi pembuatan sertifikat tanah hunian tetap (huntap) masyarakat.

Sehingga masyarakat yang terdampak bencana tidak hanya mendapatkan tempat tinggalnya lagi, melainkan juga kepastian hukum kepemilikan terhadap huntap yang dihuni.

Kepala Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana Kementerian PUPR di Sulteng Arie Setiadi Moerwanto menyampaikan, Pemda Kabupaten/Kota diharapkan memberi dukungan dan fasilitasi untuk sertifikasi tanah huntap.

Baik itu huntap yang telah terbangun, atau saat ini masih dalam tahap pembangunan, maupun yang akan dibangun.

"Kepemilikan hak atas tanah merupakan perwujudan rasa aman dan kepastian berhuni bagi warga terdampak bencana di lokasi huntap," ujar Arie dikutip dari laman Kementerian PUPR, Rabu (12/10/2022).

Baca juga: Masuk Tahap Dua, Ini Progres Pembangunan Huntap di Sulteng

Menurut dia, pemberian sertifikat tanah telah dilakukan pada tiga lokasi huntap yang telah selesai dibangun.

Menurut data Kanwil BPN Provinsi Sulteng, capaian sertifikasi tanah hingga saat ini yaitu 1.000 dari total 1.500 unit di Huntap Tondo-1, lalu 1.000 unit di Huntap Pombewe, dan 230 unit di Huntap Duyu.

Adapun Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan huntap tahap I pada Desember 2021 sebanyak 1.679 unit, dan tengah berlanjut tahap 2.

Pembangunan huntap tahap 2 sebanyak 4.092 unit. Tersebar di Kota Palu 2.671 unit, Kabupaten Sigi 653 unit, dan Kabupaten Donggala 768 unit.

Baca juga: Resmi Dimulai, Pembangunan Pasca-bencana Kawasan Huntap Talise di Palu

Saat ini sedang berlangsung pembangunan huntap sebanyak 775 unit yang tersebar di Kota Palu dan Kabupaten Donggala. Targetnya selesai pada Juli 2023.

Kemudian, akan menyusul kegiatan pembangunan huntap sebanyak 1.566 unit yang saat ini masih dalam proses lelang atau pengadaan.

"Harapan kami, proses pengadaan berjalan lancar sehingga dapat terkontrak pada Desember 2022 serta ditargetkan selesai pelaksanaan konstruksinya pada November 2023," pungkas Arie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com