Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Jalan Tol Kedua di Bali Telah Dimulai, Ini Profilnya

Kompas.com - 11/09/2022, 16:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah resmi memulai konstruksi jalan tol kedua di Pulau Dewata Bali. Yakni Tol Gilimanuk-Mengwi.

Hal itu ditandai dengan berlangsungnya upacara adat Bali dan pemukulan Kulkul pada Sabtu (10/09/2022).

Sebagaimana dikutip dari laman Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) pada Minggu (11/09/2022).

Pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi dilakukan oleh PT Tol Jagat Kerthi Bali selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).

Merupakan konsorsium bentukan PT Sumber Rhodium Perkasa, PT Cipta Sejahtera, dan PT Bumi Sentosa Dwi Agung.

PT Tol Jagat Kerthi Bali memegang hak pengusahaan dan konsesi selama 50 tahun dengan nilai investasi Rp 24,6 triliun.

Rinciannya untuk pembebasan lahan Rp 3,29 triliun dan konstruksi sebesar Rp 16,41 triliun.

Tol Gilimanuk-Mengwi akan melintasi tiga wilayah yakni Kabupaten Jembarana, Kabupaten Tabanan, dan Kabupaten Badung.

Jalurnya membentang sepanjang 96,84 kilometer dan terdiri dari tiga seksi.

Baca juga: Proyek Tol Gilimanuk-Mengwi Dimulai, Basuki: Harus Ikuti Irama Rock n Roll

Yakni Seksi 1 Gilimanuk-Pekutatan sepanjang 53,6 kilometer, Seksi 2 Pekutatan-Soka sepanjang 24,3 kilometer, dan Seksi 3 Soka-Mengwi sepanjang 18,9 kilometer.

Selain itu, jalan tol ini akan dilengkapi jalur sepeda dan sepeda motor sepanjang 40 kilometer di ruas simpang susun (SS) Pekutatan-Mengwi.

Tol Gilimanuk-Mengwi mencakup delapan Tempat Istirihat dan Pelayanan (TIP) atau rest area yaitu 4 rest area Tipe A dan rest area Tipe B.

Terkait pembangunan, awalnya BUJT menargetkan jalan tol ini selesai pada 2028 mendatang atau tujuh tahun lagi.

Namun, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menilai target penyelesaian itu terlalu lama.

Mengingat tol ini sudah sangat dibutuhkan masyarakat dan pelaku usaha yang ada di area Lintas Barat Bali.

Sehingga dia memintavpekerjaan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi dapat dikerjakan minimal dua shift atau bahkan tiga shift.

"Jadi saya mohon dengan sangat, segera, pekerjaan ini bisa diselesaikan tahun 2025. Gunakan gaya jegog Bali atau Rock n Roll," ujar Basuki saat menghadiri proses peresmian pada Sabtu (10/09/2022).

Sementara itu, Kepala BPJT Danang Parikesit memastikan bahwa Tol Gilimanuk-Mengwi nantinya tidak akan memiliki gerbang dan gardu tol.

Karena akan langsung mengadopsi sistem transaksi nirsentuh tanpa stop atau Multi Lane Free Flow (MLFF) berbasis teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS).

Baca juga: Lima Juta Orang Ditargetkan Mengunduh Cantas, Aplikasi Transaksi Tol Nirsentuh MLFF

"Jadi, tidak ada gerbang dan gardu tol, yang ada hanya gerbang penanda nama tol," ungkap Danang.

Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian menambahkan, jalan tol ini nantinya bisa memangkas waktu tempuh Gilimanuk-Denpasar dari 5-7 jam menjadi sekitar 2 jam saja.

Serta menghubungkan wisatawan dari Pulau Jawa menuju prime tourism spot di Pulau Bali.

Di samping itu, terbangunnya Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi diharapkan dapat meratakan ekonomi di Bali yg saat ini masih belum seimbang, dan meningkatkan produktivitas dan efisiensi distribusi transportasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com