Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Akui Investasi Jalan Tol Butuh Waktu hingga 8 Tahun

Kompas.com - 07/09/2022, 10:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengakui investasi pada bidang jalan tol membutuhkan waktu 7 tahun-8 tahun agar dalam kondisi sangat baik.

Ini disampaikan Erick dalam press statement usai penandatanganan kesepakatan penyelesaian transaksi Jalan Tol Kanci-Pejagan dan Tol Pejagan-Pemalang yang dikelola PT Waskita Toll Road atau WTR kepada Indonesia Investment Authority (INA), Selasa (6/9/2022).

"Memang investasi jalan tol itu perlu waktu 7-8 tahun. Sehingga, bisa dalam kondisi yang sangat baik ketika investasi itu mulai membaik," tutur dia.

Erick mengungkapkan, investasi bidang infrastruktur sejatinya membutuhkan waktu untuk recovery (pemulihan).

"Jadi istilahnya jangan selalu dipersepsikan ini investasi jalan tol yang mangkrak, tapi tidak," tambahnya lagi.

Menurutnya, investasi jalan tol membuka pertumbuhan luar biasa untuk ekonomi di sekitarnya.

Baca juga: Erick Thohir Janji Dorong Terus Penyehatan Keuangan BUMN Karya

"Kita bisa lihat dari data-data pertumbuhan, daripada pertumbuhan listrik ketika jadi pembangunan jalan tol," ungkap dia.

Hal itu juga yang diungkapkan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani bahwa jalan tol sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) didorong oleh Pemerintah.

Ini juga bagaimana Pemerintah bisa mendorong infrastruktur ini bisa berjalan dengan baik dan membuka lapangan pekerjaan.

Salah satu investasi jalan tol dilakukan oleh Abu Dhabi Investment Authority (ADIA), APG Asset Management (APG), dan Caisse de dépôtet placement du Québec (CDPQ) untuk dua ruas jaringan Tol Trans-Jawa yakni Tol Kanci-Pejagan dan Tol Pejagan-Pemalang.

Para investor ini membenamkan sahamnya di kedua ruas jalan tol yang dikelola oleh anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Toll Road atau WTR tersebut melalui Indonesia Investment Authority (INA).

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit mengutarakan, asset recycling (daur ulang aset) akan menjadi babak baru dalam pengusahaan jalan tol di Indonesia.

"Meningkatkan daya tarik investasi, tidak menjadi boring financial play dan menjadikan industri jalan tol semakin menarik untuk investasi," pungkas Danang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com