"Kami sendiri telah memiliki dua hotel di Indonesia, khususnya di Lombok, NTB, dan Nusa Lembongan, Bali, dengan brand Elite Havens yang lebih menyasar segmen anak muda dan milenial," ungkap La-ead.
Namun, untuk mengembangkan hotel dengan merek Dusit di Jakarta dan menyasar segmen para pebisnis mapan, perusahaan masih harus mengelaborasi kondisi pasar hotel aktual secara mendalam dan matang.
Hal ini karena, kondisi pasar hotel di Jakarta sudah berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Ada banyak brand dari jaringan hotel internasional lainnya yang melakukan ekspansi di Jakarta.
Selain itu, perkembangkan teknologi digital telah mendisrupsi seluruh lini bisnis perhotelan, mulai dari konsep desain, ticketing, reservasi, kondisi kamar, fasilitas, hingga amenitas yang dibutuhkan.
"Preferensi pasar tidak lagi sama. Mereka terus bergerak dinamis. Dan kekuatan kami adalah senantiasa bergerak mengikuti perubahan ini tanpa meninggalkan values atau nilai-nilai yang secara tradisi telah tertanam dengan baik yakni memberikan manfaat sebesar-besarnya buat pelanggan," papar La-ead.
Kehadiran Elite Havens di Indonesia, dan debut Dusit Thani Laguna Singapore pada Desember 2020 merupakan dua bagian penting dari strategi perusahaan untuk melayani tamu di kawasan Asia Tenggara.
Hingga kini, Dusit International memiliki lebih dari 320 portofolio hotel di 16 negara yang dimiliki dan dikelola dengan layanan kelas menengah atas hingga segmen mewah.
Portofolio ini mencakup Dusit Thani (kelas upper-class), dusitD2 (kelas atas), Dusit Princess (kelas menengah atas), dan Dusit Devarana (mewah).
"Untuk mengakomodasi selera konsumen yang terus berubah pada era disrupsi digital ini, kami terus memperluas operasi di seluruh spektrum penginapan untuk menawarkan pengalaman yang lebih luas bagi tamu dan pelanggan kami," ujar La-ead.
Mereka juga memasuki pasar gaya hidup mewah dan terjangkau melalui ASAI Hotels, merek baru khas yang dirancang untuk menghubungkan para pelancong milenial dengan pengalaman lokal otentik di kota-kota dinamis dan tujuan resor di seluruh dunia.
Kini mereka tengah menggarap megaproyek Dusit Central Park senilai 46 Baht atau 1,4 miliar dollar AS bersama Central Pattana PCL melalui bendera Vimarn Suriya dengan komposisi kepemilikan 70 persen Dusit International dan 30 persen Central Pattana PCL.
Central Pattana PCL diketahui merupakan pengembang properti regional Thailand yang ?memiliki dan mengoperasikan 34 pusat perbelanjaan dan mixed use development.
Dusit Central Park menempati area seluas empat hektar di Rama IV Road, jantung bisnis dan finansial Kota Bangkok. Mencakup hotel bintang lima Dusit, apartemen Dusit Residences dan Dusit Parkside, gedung perkantoran, dan pusat perbelanjaan Central Park.
Adapun pekerjaan konstruksi fisik Dusit Central Park tengah berlangsung dan ditargetkan beroperasi secara penuh untuk keseluruhan proyek pada 2026 mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.