Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inflasi 4,94 Persen, Synthesis Siapkan Strategi Khusus Agar Produknya Laku

Kompas.com - 01/09/2022, 16:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, inflasi secara tahunan di Indonesia pada Juli 2022 mencapai 4,94 persen dibandingkan Juli 2021.

Namun demikian, tingkat inflasi ini dinilai BPS masih lebih baik dibandingkan dengan tingkat inflasi negara G20 lainnya.

Terkait hal ini, Synthesis Development sebagai pengembang properti tetap optimistis produk yang dipasarkannya, yakni Synthesis Huis, Cijantung, Jakarta Timur, berpeluang diminati konsumen.

Managing Director Synthesis Huis Aldo Daniel mengatakan, dalam dua tahun terakhir perusahaan melakukan berbagai upaya seperti memaksimalkan rancangan desain, menata lingkungan hunian senyaman mungkin, termasuk menuangkan konsep secara keseluruhan.

Baca juga: Investasi Apartemen Tak Lagi Menguntungkan

“Hunian yang kami tawarkan tidak hanya membidik keluarga muda, tetapi juga menjadi pilihan yang tepat bagi milenial. Bahkan kami sengaja mengadopsi gaya arsitektur Skandinavia untuk menciptakan kesan hunian kekinian yang mengutamakan fungsi ruang sesuai kebutuhan aktivitas saat ini,” ujar Aldo dalam diskusi yang digelar Rabu (31/8/2022).

Synthesis Huis merupakan proyek hunian berbasis Transit Oriented Development (TOD) yang bisa dijangkau dari Stasiun LRT Ciracas dalam waktu 10 menit, dan halte Transjakarta.

Selain itu, kawasan hunian ini juga dekat dengan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR), sehingga memudahkan penghuni dalam melakukan perjalanan menuju CBD Simatupang, pusat kota, luar kota, maupun ke bandara Halim Perdanakusuma dan Soekarno-Hatta.

Menurut Aldo, perusahaan juga mengakomodasi kebutuhan konsumen terkait desain serba terbuka yang memenuhi syarat hunian sehat post-pandemic.

Baca juga: Meski Pasar Properti Masih Tertekan, Astra Rilis Garden Villa

"Inovasi secara cermat, karena konsumen properti saat ini lebih selektif. Ini menjadi tantangan yang kami perhatikan. Jadi, kami tidak hanya mengandalkan lokasi, juga dari berbagai sisi," imbuh Aldo.

Untuk memudahkan konsumen dalam melakukan pembayaran, perusahaan menetapkan strategi khusus seperti angsuran enam kali untuk tunai keras, angsuran 24 kali untuk tunai bertahap, dan KPR dengan uang muka rendah 5 persen yang disubsidi perusahaan.

Dengan segala strategi yang diterapkan itu, Synthesis mampu mencetak penjualan di tengah kondisi ketidakpastian ekonomi.

Menurut GM Sales and Marketing Synthesis Huis Willy Kurniawan, hingga saat ini sudah terjual 93 unit atau 63 persen Tahap IA dari total 215 unit yang ditawarkan.

"Sementara Tahap 2, rencananya akan dibangun sebanyak 100 unit," ujar Willy.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com