Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sepakat Perbedaan Pentarifan Tiket Masuk TN Komodo

Kompas.com - 21/07/2022, 17:37 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

MANGGARAI BARAT, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyepakati perbedaaan pentarifan tiket masuk Taman Nasional (TN) Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sebagaimana diketahui TN Komodo terdiri dari tiga pulau yakni Pulau Padar, Pulau Rinca, dan Pulau Komodo.

Alasan perbedaan pentarifan ini karena Pemerintah ingin menjalankan konservasi, sekaligus juga ingin ekonomi berjalan lewat pariwisata.

"Ini harus seimbang. Labuan Bajo ini beruntung karena komodo itu tidak hanya hidup di satu pulau. Ada di Pulau Komodo, ada di Pulau Rinca, ada di Pulau Padar yang merupakan konservasi. Kemarin sudah sepakat konservasi semuanya di Pulau Komodo dan di Pulau Padar," papar Jokowi menjawab Kompas.com, usai peresmian Penataan Pulau Rinca TN Komodo, Kamis (21/7/2022).

Baca juga: Resmikan Penataan Pulau Rinca TN Komodo, Jokowi Bidik 1 Juta Turis

Oleh karena itu, dia melanjutkan, Pulau Rinca dibenahi dan ditata untuk kunjungan wisatawan dan juga untuk habitat komodonya.

"Komodo di Pulau Rinca dan di Pulau Komodo itu sama wajahnya. Jadi kalau mau lihat komodo silakan ke Pulau Rinca. Di sini ada komodo. Dan itu bayarannya tetap," imbuh Jokowi.

Akan tetapi jika pengunjung ingin sekali melihat komodo di dua pulau konservasi, diperbolehkan. Hanya, tarif masuknya berbeda.

"Itu lho sebenarnya simple seperti itu jangan dibawa ke mana-mana karena pegiat-pegiat lingkungan, pegiat-pegiat konservasi juga harus kita hargai mereka, termasuk masukan mereka," ujar Jokowi.

Untuk diketahui Pemerintah tuntas melakukan penataan Pulau Rinca TN Komodo yang dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) selama dua tahun sejak 2020, dengan anggaran Rp 113,8 miliar.

Dengan diresmikannya penataan Pulau Rinca TN Komodo yang merupakan bagian dari Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DSPS) Labuan Bajo, target jumlah kunjungan wisatawan menjadi sebanyak satu juta orang.

Angka ini akan bertambah menjadi 1,5 juta, sebagai return atau timbal balik jika perpanjangan landasan atau runaway Bandara Internasional Komodo tuntas dikerjakan.

Dengan demikian pesawat berbadan lebar bisa mendarat di Bandara Internasional Komodo.

"Selain itu juga pembangunan jalan, penataan marina perluasan terminal, semuanya harus dihitung dan harus ada return-nya," ujar Jokowi.

Setelah diresmikan, Jokowi berpesan agar hasil penataan ini dijaga oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), International Tourism Development Corporation (ITDC), Pemprov NTT, dan Pemkab Manggarai Barat.

Masyarakat, dan turis juga harus menjaga kebersihan bersama-sama agar tidaak ada sampah bertebaran di mana-mana.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com