Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa Jakarta, Ini 5 Kota Terbaik di Asia untuk Investasi Properti

Kompas.com - 19/07/2022, 19:15 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Properti merupakan salah satu instrument investasi jangka panjang yang menjanjikan keuntungan cukup menggiurkan.

Bagi para investor properti yang ingin mendapatkan keuntungan lebih besar, mungkin saatnya mulai berinvestasi di kawasan Asia.

Namun Anda harus hati-hati dalam memilih kota yang akan menjadi lokasi investasi karena risiko kerugian selalu mengintai.

Baca juga: Orang Asing Bisa Beli Rumah di Indonesia, Cermati Syarat dan Jenis Huniannya

Situs konsultan properti, Invest Asia mengeluarkan daftar lima kota terbaik di Asia untuk berinvestasi properti.

Kota-kota ini dipilih berdasarkan prospek apresiasi, demografi, hasil sewa, dan berbagai pilihan yang tersedia bagi para investor asing. Berikut daftarnya.


1. Bangkok

Bangkok adalah salah satu kota yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan asing. Selama pandemi Covid-19, jumlah turis yang datang ke Bangkok bahkan mengungguli London dan Paris.

Rata-rata sekitar tiga puluh lima juta orang asing mengunjungi kota ini setiap tahunnya. Namun, sejak kedatangan turis China melonjak, terjadi kenaikan harga kondominium dan volume transaksi di pusat kota Bangkok.

Kota ini dengan cepat berubah menjadi tujuan utama Asia bagi pembeli properti asal China. Karena itu, pasar properti Bangkok merupakan pilihan yang paling likuid di Asia Tenggara karena banyaknya agen penjual dan arus pembeli asing yang besar.

2. Kuala Lumpur

Kuala Lumpur merupakan salah satu kota di Asia Tenggara yang memiliki pasar properti paling terbuka. Bahkan orang asing diizinkan memiliki rumah dengan hak milik di Malaysia.

Hal ini menjadikan Malaysia satu-satunya negara di Asia Tenggara di mana mereka yang bukan warga negara dapat secara legal membeli tanah atas nama mereka sendiri.

Baca juga: Orang Asing Tak Bisa Beli Apartemen yang Dibangun untuk Warga Miskin

Pemilik properti asing bahkan bisa mendapatkan visa jangka panjang melalui program Malaysia My Second Home (MM2H).

Harga properti di Kuala Lumpur juga lebih murah dari Bangkok sehingga ini bisa menjadi pertimbangan para investor asing yang ingin memiliki properti.

3. Phnom Penh

Ibukota Kamboja ini merupakan salah satu kota dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara.

Karena urbanisasi yang kuat dan tingkat kelahiran yang pesat, populasi Phnom Penh saat ini yang berjumlah dua juta penduduk akan berlipat ganda pada tahun 2030.

Populasi yang terus meningkat, bersamaan dengan jumlah kelas menengah Kamboja yang meningkat turut mendorong permintaan yang lebih besar untuk properti dalam jangka panjang .

Distrik keuangan Phnom Penh memiliki lebuh selusin bank global seperti ICBC, Bank of China, dan ANZ. Sementara itu, AEON Group dari Jepang baru-baru ini membangun dua mal besar di pinggiran kota di mana masing-masing mencapai tingkat hunian hingga 100 persen.

Kota ini juga merupakan pusat wisata yang sedang berkembang. Bandara Internasional Phnom Penh mencapai lebih dari 5 juta kedatangan pada tahun 2018.

Meskipun demikian, properti mewah di Phnom Penh masih berharga di bawah 1.000 Dolar AS (Rp 14,9 juta) per meter persegi.

Ini jauh lebih murah dibandingkan harga properti Jakarta dan Hanoi, di mana harganya mencapai 4.000 Dolar AS (Rp 59,6 juta) per meter persegi.

Dengan semua nilai tambah ini, para investor asing harus mempertimbangkan Phnom Penh sebagai tujuan investasi properti paling potensial.

4. Manila

Manila sudah menjadi salah satu kota terbesar di dunia, di mana terdapat lebih dari 25 juta orang tinggal di wilayah metronya.

Jumlah ini akan terus bertamabah karena Manila diperkirakan memiliki setidaknya akan memiliki 35 juta penduduk pada tahun 2050.

Ledakan populasi yang sangat besar ini hampir pasti akan menyebabkan harga properti yang lebih tinggi dalam jangka panjang. Karena itu, membeli properti sejak sekarang di Manilai menawarkan banyak keuntungan di masa depan.

Namun aspek negatif dari membeli properti di Manila adalah kurangnya pilihan bagi investor asing. Anda dapat memiliki unit apartemen di Filipina sebagai non-lokal tetapi tidak diizinkan untuk membeli rumah atau tanah.

5. Seoul

Satu-satunya kota Asia Timur dalam daftar ini adalah Seoul. Kota ini menawarkan demografi yang solid dan undang-undang yang ramah terhadap pembeli dibandingkan dengan Jepang dan China.

Bersama dengan Kuala Lumpur, Seoul adalah salah satu dari sedikit kota metropolitan di Asia yang mengizinkan orang asing dapat memiliki tanah dan rumah dengan hak milik.

Properti di Korea Selatan didenominasi dalam mata uang Won Korea yang stabil secara historis, dan diprediksikan tidak akan anjlok dalam jangka panjang.

Dengan keamanan dan stabilitas di sektor properti, sudah saatnya Anda memikirkan untuk membeli properti baru di Seoul.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com