JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun rumah susun (rusun) bagi santri atau santriwati di Pondok Pesantren (Ponpes) Nadhatut Tolibin dengan desain barak supermini.
Hunian vertikal yang berada di Kota Poso, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), ini dibangun hanya satu tower.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, dia diberikan tugas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memperhatikan infrastruktur pendukung pendidikan seperti hunian santri dan mahasiswa, agar mereka bisa lebih fokus belajar untuk prestasi.
“Dengan dibangunnya rusun tersebut diharapkan bisa membantu para mahasiswa untuk mendapatkan hunian yang layak selama proses belajar mengajar," ujar Basuki dalam rilis, Minggu (10/7/2022).
Sehingga, kata dia, diharapkan dapat mencetak sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berakhlak mulia.
Rusun Ponpes Nadhatut Tolibin dibangun setinggi dua lantai, memiliki empat unit barak dengan kapasitas tampung sebanyak 56 orang.
Pembangunan fisik rusun dikerjakan dalam waktu 180 hari kalender, terhitung sejak tanggal kontrak 26 April 2022 dengan kontraktor pelaksana CV Metropolitan Palu dan manajemen konsultan PT Prisma Karya Utama.
Dana pembangunan rusun ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 2,8 miliar.
Baca juga: Rusun Dilengkapi Furnitur Siap Tampung Mahasiswa Stisipol Raja Haji
Ada beberapa fasilitas pendukung di rusun Ponpes Nadhatut Tolibin, seperti kamar mandi, toilet komunal, jaringan air bersih, tempat wudhu, lampu taman, serta jaringan listrik yang memadai.
Selain itu, juga ada dukungan tempat tidur dan lemari pakaian ada tiap unitnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.