Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Erick Thohir Memoles Gedung-gedung Tua Kota Jakarta agar Relevan dengan Kekinian

Kompas.com - 05/07/2022, 16:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Pos Bloc

Dalam unggahannya, Erick juga menyebut Gedung Filateli Jakarta yang kini telah disulap menjadi tempat nongkrong kekinian bernama Pos Bloc.

Hasil karya ciamik yang dijadikan sebagai salah satu percontohan pengembangan gedung tua Kota Jakarta sesuai kebutuhan kekinian ini merupakan hasil kolaborasi antara PT Pos Properti Indonesia dengan PT Ruang Kreatif Pos.

Melalui pemeriksaannya, Erick mengapresiasi Pos Bloc yang kini sudah dikembangkan dengan baik untuk memasarkan UMKM, seni, hingga budaya.

Untuk diketahui, Gedung Filateli dulunya bernama Post Telefon en Telegraf atau kantor pos yang dibangun oleh arsitek Belanda JF Von Hoytema pada tahun 1912-1929.

Gedung tersebut telah lama tidak digunakan untuk pelayanan jasa pos karena kantor pos yang baru telah dipindah ke gedung baru di Jalan Lapangan Banteng Utara, Jakarta Pusat.

Gaya dan arsitektur dari Gedung Filateli masih kental dengan budaya Eropa, baik sebelum direvitalisasi maupun seusai direvitalisasi.

Pos Bloc di Pasar Baru, Jakarta PusatKompas.com/Aisyah Sekar Ayu Maharani Pos Bloc di Pasar Baru, Jakarta Pusat
Arsitektur khas dari Gedung Filateli adalah jendela melengkung berhias kaca. Warna bangunan lama menggunakan corak oranye dan putih yang menyimbolkan warna logo Pos Indonesia serta mengandung arti dinamis dan cepat.

Dulunya, kantor ini diresmikan pada tahun 1746 oleh Gubernur Jenderal G.W Baron van Imhoff dengan tujuan menjamin keamanan surat-surat penduduk.

Khususnya bagi mereka yang berdagang dari kantor-kantor di luar Pulau Jawa serta yang datang dari atau pergi ke Belanda.

Semenjak direvitalisasi pada akhir tahun 2021, gedung tersebut beralih fungsi menjadi tempat mengirim pos sekaligus ruang kreatif masyarakat.

Terdapat puluhan UMKM yang mengisi ruang-ruang di Pos Bloc. Tersedia pula banyak ruang terbuka yang digunakan oleh pengunjung untuk bersantai, berbincang sambil bersantap.

Gerai UMKM tersebar baik di sayap kanan maupun kiri gedung. Di tengah gedung terdapat aula utama yang dilengkapi dengan tempat duduk bertingkat.

Tak sedikit masyarakat yang menghabiskan waktu di sana untuk berbincang hingga merampungkan pekerjaan.

Interior Pos Bloc juga dihiasi dengan kaca patri berwarna biru, merah, kuning dengan cat putih.

Interior gedung Pos Bloc di Pasar Baru, Jakarta PusatKompas.com/Aisyah Sekar Ayu Maharani Interior gedung Pos Bloc di Pasar Baru, Jakarta Pusat
Dari pantauan langsung Kompas.com, nampak pengelola tengah menerima sedikitnya dua kunjungan dari warga yang tertarik untuk menyewa ruangan di Pos Bloc.

Baik pengelola ataupun calon penyewa terlihat berlalu-lalang mengamati ruang-ruang kosong di Pos Bloc yang siap diisi.

Hal tersebut menunjukkan sisi keberhasilan revitalisasi Pos Bloc dari gedung tua menjadi salah satu pusat perekonomian kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com