Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Lingkar Demokrasi" Juara 3 Sayembara Kantor DPR di IKN, Ini Makna Konsep Desainnya

Kompas.com - 04/07/2022, 12:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengumumkan pemenang sayembara konsep perancangan kawasan dan bangunan gedung di Ibu Kota Nusantara (IKN), Selasa (28/6/2022) silam.

Sayembara yang dimaksud meliputi Kompleks Istana Wakil Presiden (Wapres), Perkantoran Legislatif, Yudikatif, serta Peribadatan.

Sayembara ini mulai dibuka pada 28 Maret 2022 lalu, hingga akhirnya ditetapkan pemeringkatan tiga karya terbaik pada 20 Juni 2022-22 Juni 2022 oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bersama dengan dewan juri.

Dari empat kategori, Lingkar Demokrasi menjadi salah satu pemenang untuk Kompleks Perkantoran Legislatif, menempati posisi tiga terbaik.

Karya desain tersebut dirancang oleh firma arsitektur kreatif yang berbasis di Bandung, Urbane Indonesia.

Baca juga: Daftar Lengkap Pemenang Sayembara Istana Wapres hingga Kantor Legislatif IKN

Principal Urbane Indonesia Reza Achmed Nurtjahja menjelaskan mengenai konsep desain yang dilombakan perusahaan dalam sayembara kompleks legislatif IKN itu.

"Konsep besar desain bangunan legislatif ini mengacu pada kondisi lahan yang sangat berkontur dan memiliki beberapa bukit dan dominan, bukan tanah rata," ujar Reza kepada Kompas.com, Jumat (1/7/2022).

Reza menjelaskan, kondisi lahan dengan tanah unik yang tidak menguntungkan untuk dibuat tapak langsung dan lingkungan alami dengan pepohonan eucalyptus membuat semua bangunan dirancang dengan pilotis atau berbentuk panggung.

Sehingga, kontur lahan sebisa mungkin dipertahankan serta ekosistem di lokasi tersebut diperkuat dengan pendekatan lanskap tropis dan basah.

Dengan begitu, desainnya sangat memperhatikan keberadaan air dalam membentuk ekosistem setempat.

Lingkar Demokrasi.Dok. Urbane Indonesia Lingkar Demokrasi.
Untuk dek pejalan kaki dan sepeda, dibuat dengan bentangan lanskap agar kesan alamiah dapat dinikmati secara langsung, baik di area terbuka maupun di bawah bangunan di antara kolom-kolom pilotis bangunan.

Ada empat bangunan utama lembaga legislatif yakni, sidang paripurna, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

Tim arsitek menuangkan strategi dengan mengelompokkan bangunan berupa klaster lingkaran. Jadi, sebisa mungkin semua bangunan di atas dan ruang sidang paripurna sebagai pusatnya, dibuat mendekat.

Baca juga: Sah, Ini Pemenang Sayembara Istana Wapres Hingga Kantor Legislatif di IKN

Konsep lingkaran juga menampilkan bentuk dasar yang sejak dahulu ketika bersosialisasi kita duduk bersama untuk saling mendengarkan, tanpa ada perbedaan.

"Semuanya duduk bersama melingkar untuk saling bermusyawarah dan bermufakat untuk kepentingan bersama," sambung Reza.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com