Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang MRT Jakarta Tembus 115.133 Orang pada HUT Jakarta

Kompas.com - 04/07/2022, 10:30 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta peroleh 115.133 penumpang pada Hari Ulang Tahun (HUT) Jakarta atau tepatnya Rabu (22/6/2022).

Direktur Operasi dan Pemeliharaan MRT Jakarta Muhammad Effendi menjelaskan, penyebabnya adalah kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) DKI Jakarta untuk menggratiskan perjalanan MRT pada hari itu.

"Jadi itu pada saat kita ada program dari Pemkot yang dikatakan bebas naik MRT. Penumpang membayar hanya Rp 1 karena sistem kami tidak bisa membuat Rp 0, jadi sistemnya dibuat Rp 1," jelas Effendi dalam media briefing, Kamis (30/6/2022).

Petugas sempat kewalahan menangani lonjakan penumpang pada HUT Jakarta kemarin.

Pihaknya juga telah mempersiapkan rencana kebijakan buka tutup stasiun apabila jumlah penumpang membludak.

Baca juga: Mengupas MRT East-West Line, Proyek Senilai Rp 160 Triliun

Hal ini seiring dengan membaiknya penanganan Covid-19, masyarakat telah kembali percaya untuk naik transportasi umum.

"Ini adalah berita gembira dari ridership. Kalau kita lihat di awal-awal waktu ada gelombang pertama sempat ridership-nya turun sekali, pernah hampir hanya 1.400 orang per hari, jadi kereta itu sepi sekali," tambah Effendi.

Bahkan, saat itu satu gerbong kereta hanya diisi oleh satu orang penumpang.

Kemudian saat memasuki pandemi gelombang kedua, jumlah penumpang MRT Jakarta sudah sedikit membaik meski masih fluktuatif.

"Tapi sekarang Alhamdulillah pada Juni ini sudah mencapai 62.000," papar Effendi.

Baca juga: Swoop Tawarkan Layanan Antar-Jemput Penumpang MRT Jakarta

Dalam beberapa hari terakhir juga terlihat bahwa jumlah penumpang MRT Jakarta sempat mencapai di atas 70.000 orang per hari.

Kendati demikian, jumlah penumpang tersebut masih jauh jika dibandingkan dengan rata-rata penumpang sebelum pandemi yang bisa mencapai 86.000 orang per hari.

"Tapi ini menunjukkan orang Jabotabek sudah percaya naik kendaraan umum. Baik pekerja atau masyarakat biasa itu sudah mulai berani," pungkas Effendi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com