GRESIK, KOMPAS.com - Konstruksi Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) dilanjutkan, setelah makam di Desa Lebanisuko, Kecamatan Wringinanom, Gresik, Jawa Timur, dipindahkan ke lokasi baru.
Humas dan bagian SDM PT Waskita Bumi Wira Yunus mengatakan, lokasi makam lama yang berada di Desa Lebanisuko sangat strategis dalam menunjang akses tol.
Pengerjaan konstruksi sempat tertunda lantaran menunggu proses pembebasan lahan.
Menurut Yunus, lokasi makam di Desa Lebanisuko yang dipindahkan, akan menjadi salah satu junction alias titik pertemuan jalan tol.
Junction ini menghubungkan akses jalur tol dari Gresik menuju Surabaya maupun arah sebaliknya.
Baca juga: Tol IKN Kemungkinan Dibangun Pakai Duit Pemerintah, Setelahnya Dioperasikan BUJT
"Jadi konstruksi yang kami utamakan itu junction dari Gresik ke Mojokerto pp (pergi-pulang) dan Gresik ke Surabaya pp. Insya Allah yang Gresik-Mojokerto pp ini September sudah mulai konstruksi, yang menuju Surabaya inilah yang terkendala makam itu," ujar Yunus, saat dikonfirmasi, Senin (27/6/2022).
Yunus menjelaskan, dari data yang diterima oleh pihaknya untuk luasan area makam lama yang terdampak proyek tol KLBM sekitar 1.900-an meter persegi. Sementara luasan makam baru, sekitar 2.700 meter persegi.
"Tapi kan nggak bisa dikonstruksi beton kalau masih ada makamnya, jadi seluruh rangkaian itu akhirnya ya terkendala," ucap Yunus.
Yunus menambahkan, imbas belum resminya perpindahan makam ke lokasi baru, membuat warga desa setempat sempat kebinggungan saat hendak menguburkan jenazah keluarga.
"Makanya kemarin jenazah yang baru juga masih ada (utuh), mungkin jenazah covid-19, kan tahun kemarin masih banyak-banyaknya orang meninggal dunia karena covid-19," kata Yunus.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.