Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Boleh Sembarangan, Begini Aturan Membangun Gedung di Atas Lereng

Kompas.com - 22/06/2022, 16:57 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Banyak hal yang harus diperhatikan sebelum membangun rumah atau gedung, misalnya soal kondisi tanah.

Pasalnya, kondisi tanah bisa memengaruhi kekuatan konstruksi, kualitas bangunan hingga keselamatan penghuni.

Apalagi jika gedung dibangun di lahan yang tidak rata, seperti di atas lereng. Lantas, bagaimana aturan membangun gedung di atas lereng?

Ketua Dewan Pertimbangan Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia (HAKI) Davy Sukamta menjelaskan terkait hal ini.

“Dalam hal gedung di atas bukit, tampaknya lokasi yang dapat memberi pemandangan baik menjadi pertimbangan utama. Karena akan menunjang segi bisnisnya,” ungkap Davy saat dihubungi Kompas.com, Jumat (6/5/2022).

Baca juga: Bangun Rumah di Lahan Bekas Sawah, Bagaimana Caranya?

Selain itu, pembangunan gedung di atas lereng atau bukit juga berpotensi menimbulkan kelongsoran dan kerusakan lingkungan apabila tapak bangunan terlampau besar dan pembangunannya padat.

Oleh karena itu, Davy mengatakan perlu adanya pemeriksaan terhadap kelongsoran. Hal ini merupakan hal prinsip yang harus ditinjau secara berkelanjutan.

“Dalam hal ini, perlu ditinjau kondisi tanah dan kontur sekeliling, serta bagaimana tata air lingkungan. Jangan sampai kita membangun dan membendung aliran air alami,” tambah Davy.

Lanjutnya, perlu dilakukan peninjauan stabilitas lereng serta ketahanan angin mengingat bangunan di puncak bukit akan lebih rentan terhadap terpaan angin.

Di sisi lain, tanah juga perlu diperhatikan karena terdapat berbagai macam kondisi, meliputi tanah sangat lunak, lunak, teguh serta sangat teguh.

Baca juga: Mau Bangun Rumah Pohon? Ketahui 4 Hal Penting Ini

“Kita perlu merencanakan fondasi dengan baik agar dapat berdiri kokoh di atas tanah. Artinya fondasi ini mempunyai daya dukung cukup dan tidak mengalami penurunan berlebih bila di atasnya didirikan bangunan,” Davy kembali menjelaskan.

Untungnya saat ini, ada berbagai teknik yang bisa diterapkan untuk meningkatkan kualitas tanah atau ground improvement.

“Mengetahui kondisi tanah, masih sulit dipahami oleh masyarakat awam. Karena itu, sebaiknya ditangani oleh tenaga profesional. Nantinya kondisi tanah bisa diketahui dengan teknik bernama soil investigation,” pungkasnya.

Memahami kondisi tanah sebelum membangun gedung akan sangat membantu untuk membuat fondasi bangunan yang tepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com