JAKARTA, KOMPAS.com - Akhir-akhir ini bencana banjir rob melanda pesisir utara Pulau Jawa, khususnya turut Provinsi Jawa Tengah (Jateng)
Hal ini perlu menjadi atensi dan segera ditangani, agar air laut tak lagi bisa masuk ke permukiman masyarakat di pesisir Pantai Utara Jateng.
Untuk itu, Kementerian PUPR melakukan sejumlah penanganan banjir rob di Jateng.
Proyek infrastruktur sumber daya air itu beberapa di antaranya berada di Kota Semarang dan Pekalongan.
Baca juga: Ini Desakan Walhi kepada Pemerintah Atasi Banjir Rob di Pantura Jateng
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana Adek Rizaldi menyampaikan, penanganan banjir rob di Kota Semarang tahap 1 telah dilakukan mulai 2016-2019. Berupa tanggul laut hingga rumah pompa.
Sementara proyek penanganan banjir rob kini telah masuk pembangunan tahap 2. Salah satunya berupa tanggul laut sepanjang 2 kilometer.
"Tahap kedua kita lanjut lagi mulai 2021, mengintegrasikan (tanggul laut) dengan pembangunan Tol Tanggul Laut Semarang-Demak," ujar Adek Rizaldi kepada Kompas.com, Selasa (21/06/2022).
Salah satu titik lokasi pembangunan tanggul laut di Kota Semarang yakni Jalan Arteri Yos Sudarso. Tinggi atau elevasinya sekitar 2,7 meter.
Menurut dia, anggaran proyek penanganan banjir dan rob di Semarang senilai Rp 206 miliar. Kini progresnya sudah sekitar 90 persen.
"Dikerjakan mulai tahun lalu sampai nanti Agustus tahun ini selesai," jelasnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.