Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

46 Hektar Lahan Mangrove Akan Direlokasi Demi Tol Tanggul Laut Semarang-Demak

Kompas.com - 18/06/2022, 14:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seluas 46 hektar lahan mangrove akan direlokasi untuk proyek Tol Tanggul Laut Semarang-Demak (TTLSD).

Adapun seluruh lahan mangrove tersebut tersebar di tiga lokasi yang berada di sekitar pembangunan infrastruktur tersebut.

Hal ini menyusul informasi yang disampaikan oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretaris Daerah (Setda) Jawa Tengah (Jateng) Peni Rahayu dalam Webinar Series 2: Konektivitas dan Peran Infrastruktur dalam Mendorong Pemulihan Ekonomi, Rabu (15/6/2022).

Kendati demikian, pemerintah berupaya meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dari pembangunan TTLSD.

Untuk itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng guna menyiapkan program relokasi lahan mangrove di area tersebut.

Baca juga: Proyek Tol Tanggul Laut Semarang-Demak Dianggap Memperparah Penurunan Muka Tanah Pantura Jateng

Upaya pelesatarian kawasan mangrove ini bertujuan untuk mempertahankan fungsi hutan sebagai habitat flora dan fauna di pesisir Pantai Utara (Pantura) Jawa, serta melindungi daerah garis pantai, termasuk mengurangi risiko abrasi.

Sementara itu, proyek TTLSD ini juga menghadapi tantangan tanah musnah.

Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 52 Tahun 2022, tanah musnah adalah tanah yang sudah berubah dari bentuk asalnya karena peristiwa alam sehingga tidak dapat difungsikan, digunakan, dan dimanfaatkan sebagaimana mestinya.

"Tol Tanggul Laut yang terintegrasi tanggul laut Tol Semarang-Demak juga sudah berproses, hanya sedikit permasalahan terkait dengan tanah musnah," ungkap Peni.

Peni mengatakan, pihaknya sempat membicarakan bagaimana penetapan terkait tanah musnah di TTLSD.

Baca juga: Beroperasi Oktober 2022, Tol Semarang-Demak Terintegrasi Tanggul Laut

Untuk diketahui, Jalan Tol Semarang-Demak sepanjang 27 kilometer ini terdiri dari dua seksi. Pertama, Seksi Semarang/Kaligawe-Sayung sepanjang 10,69 kilometer.

Ini merupakan porsi pemerintah yang ditargetkan selesai konstruksinya pada tahun 2024 mendatang.

Kemudian Seksi 2 Sayung-Demak sepanjang 16,31 kilometer merupakan porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT PP Semarang Demak.

Selain itu, Jalan Tol Semarang-Demak akan memiliki dua simpang susun (SS), yakni SS Sayung, dan SS Demak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com