Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulusnya Akses Jalan Geopark Huta Ginjang, Spot Nikmati Indahnya Danau Toba

Kompas.com - 16/06/2022, 14:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan akses menuju kawasan wisata Geopark Huta Ginjang di Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), telah mulus.

Infrastruktur jalan tersebut dibangun dalam rangka meningkatkan konektivitas Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, ketersediaan infrastruktur jalan yang memadai akan mengubah wajah kawasan sekaligus mempercepat pengembangan destinasi wisata Danau Toba dan meningkatkan layanan bagi wisatawan untuk mencapai lokasi.

Baca juga: Lewat Tol Terpanjang di Sumut, ke Danau Toba Cuma Butuh 2 Jam

"Layanan jalan yang semakin baik akan menunjang perekonomian lokal di kawasan wisata," ujarnya dikutip dari laman Kementerian PUPR, Kamis (16/06/2022).

Jalan akses menuju kawasan wisata Geopark Huta Ginjang di Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).Dok. Kementerian PUPR Jalan akses menuju kawasan wisata Geopark Huta Ginjang di Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Pembangunan Jalan Huta Ginjang sepanjang 3,2 kilometer mulai dikerjakan pada 11 Mei 2020 oleh kontraktor PT Dinamala Mitra Lestari senilai Rp 15 miliar.

Kemudian telah dilakukan serah terima akhir pekerjaan atau Final Hand Over (FHO) pada 6 November 2020 lalu.

Kepala BBPJN Sumatera Utara, Ditjen Bina Marga Brawijaya menambahkan, sebetulnya Jalan Huta Ginjang merupakan jalan kabupaten. Artinya, pembangunan merupakan kewenangan Pemda.

"Tetapi karena jalan tersebut menghubungkan ke kawasan pariwisata, Menteri Basuki memberikan tugas direktif kepada Direktorat Jenderal Bina Marga untuk menyelesaikan ruas tersebut," tandasnya.

Jalan akses menuju kawasan wisata Geopark Huta Ginjang di Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).Dok. Kementerian PUPR Jalan akses menuju kawasan wisata Geopark Huta Ginjang di Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Harapannya, akses yang memadai dapat mendorong Geopark Huta Ginjang menjadi salah satu lokasi pariwisata unggulan di DPSP Danau Toba.

Guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal, mendatangkan devisa, dan membuka lapangan pekerjaan.

Geopark Huta Ginjang merupakan bagian dari kawasan Geosite Kaldera Danau Toba yang memiliki panorama cantik.

Saat ini kawasan Geopark Huta Ginjang sudah termasuk sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG).

Jalan akses menuju kawasan wisata Geopark Huta Ginjang di Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).Dok. Kementerian PUPR Jalan akses menuju kawasan wisata Geopark Huta Ginjang di Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Tak hanya Jalan Huta Ginjang, Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan pembangunan jaringan jalan dan jembatan untuk mendukung DPSP Danau Toba.

Tepatnya pada 2020 melalui 32 paket pekerjaan senilai Rp 888 miliar yang tersebar di Kabupaten Toba Samosir, Humbang Hasundutan, Dairi, Samosir, Simalungun, Deli Serdang, dan Tapanuli Utara.

Melalui pekerjaan pembangunan jalan baru, pelebaran jalan, rekonstruksi jalan, pemeliharaan rutin, rehabilitasi trotoar dan drainase serta pembangunan jembatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Berita
Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com