Dari Semarang ke Surabaya Enggak Perlu Menginap, Lewat Tol Hemat Waktu 42 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretaris Daerah (Setda) Jawa Tengah (Jateng) Peni Rahayu mengatakan, dampak dari pembangunan Jalan Tol Trans-Jawa di Jawa Tengah dapat meningkatkan efisiensi waktu tempuh hingga 42 persen.

Pernyataan tersebut dikatakan olehnya dalam Webinar Series 2: Konektivitas dan Peran Infrastruktur dalam Mendorong Pemulihan Ekonomi, Rabu (15/6/2022).

"Efisiensi waktu betul sekali, kalau tadi kita jalan dari Semarang ke Surabaya, Jawa Timur sekarang sudah sangat cepat. Jadi, tidak harus menginap," ungkap Peni.

Baca juga: Terdampak Tol Semarang-Demak, 46 Hektar Lahan Mangrove Akan Direlokasi

Menurutnya, efisiensi waktu tempuh bahkan lebih dari 42 persen. Namun, 42 persen itu didasari oleh hasil kajian dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng sebelum semuanya tuntas.

Untuk mobil logistik, efisiensi operasional waktu tempuh pun meningkat signifikan hingga 39 persen dari Semarang ke Solo atau hanya 120 menit bila dibandingkan menggunakan jalan arteri.

Selain waktu tempuh, kehadiran Tol Trans-Jawa di Jateng juga meningkatkan investasi hingga 11 persen. 

Peni menuturkan, kinerja pertumbuhan kredit pun mengalami pertumbuhan signifikan, terutama di Kabupaten Semarang dan Boyolali.

Dalam sektor perdagangan juga mengalami peningkatan, khususnya di kawasan hulu yang menjadi sentra pertanian yakni, Boyolali.

Baca juga: Proyek Tol Yogyakarta-Bawen Lintasi Empat Kabupaten/Kota di Jateng

Perusahaan logistik pertanian mengalami peningkatan penjualan armada masing-masing sebesar 14 persen dan 7 persen pasca-operasional jalan tol.

Selain itu, lapangan kerja di Jateng juga naik. Hal ini diindikasikan dengan peningkatan rata-rata upah 59 persen.

Sementara dari sisi pendidikan, rata-rata mengalami peningkatan menjadi 10,71 tahun atau setara dengan Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/K).

Ada beberapa jalan tol yang dibangun di Jateng, salah satunya Tol Yogyakarta-Bawen sepanjang 75,82 kilometer.

Ini terdiri dari enam seksi yaitu, Seksi 1 Yogyakarta-Banyurejo sepanjang 8,25 kilometer, Seksi 2 Banyurejo sampai Borobudur sepanjang 15,26 kilometer, dan Seksi 3 dimulai dari Borobudur sampai Magelang sepanjang 8,08 kilometer.

Lalu, Seksi 4 dimulai dari Magelang sampai Temanggung sepanjang 16,46 kilometer, Seksi 5 dimulai dari Temanggung sampai Ambarawa sepanjang 22,56 kilometer, dan Seksi 6 dimulai dari Ambarawa sampai Bawen sepanjang 5,21 kilometer.