Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Pekerja KIT Batang Bakal Tempati 10 Tower Rusun

Kompas.com - 09/06/2022, 11:02 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan 10 tower rumah susun (rusun) untuk pekerja di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah hampir rampung.

Melansir laman resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kamis (9/6/2022), 10 tower rusun tersebut dibangun di atas lahan seluas 5.735 meter persegi.

Rusun dibangun setinggi 5 lantai dengan tipe barak yang bisa menampung 257 orang per tower, sehingga para pekerja di KIT Batang bisa memperoleh hunian layak.

Proyek dilakukan dalam 3 paket pekerjaan, meliputi Paket I sebanyak 4 tower dengan 88 unit barak, Paket II sebanyak 3 tower dengan 66 unit barak, dan Paket III sebanyak 3 tower dengan 66 unit barak.

Anggaran pembangunannya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia (APBN) Kementerian PUPR senilai Rp 351 miliar.

Baca juga: Miliki Ribuan Santri, Ponpes Nabil Husein Samarinda Kini Dilengkapi Rusun

Berdasarkan data yang terekam dalam sistem e-monitoring Kementerian PUPR pada Rabu, 8 Juni 2022 progres pembangunan rusun saat ini sesuai rencana pekerjaan, yakni untuk Paket I sebesar 93 persen, Paket II sebesar 87 persen, dan Paket III sebesar 80 persen.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan rusun KIT Batang yang berada tidak jauh dari tempat kerja dapat memberikan nilai efisiensi tinggi bagi penerima manfaat, sehingga diharapkan dapat berkontribusi nyata untuk produktivitas para pekerja.

“Ini merupakan bukti nyata bahwa Pemerintah hadir dalam penyediaan hunian yang layak. Kami harapkan dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman,” kata Menteri Basuki.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto berharap pemanfaatan dan peruntukan rusun nantinya harus jelas dan sesuai perencanaan.

“Pembangunan rusun ini diharapkan dapat mendorong perkembangan Kawasan Industri Terpadu di Jawa Tengah,” kata Iwan Suprijanto.

Baca juga: Ada CCTV, Nih Fasilitas Mewah Rusun Anggota Polres Gorontalo Utara

Untuk diketahui, percepatan pembangunan KIT Batang dilakukan dengan memberdayakan tenaga kerja lokal dan UMKM.

"Dalam proses pembangunan infrastruktur KIT Batang diharapkan semaksimal mungkin memanfaatkan tenaga kerja lokal dan produk dalam negeri," tambah Menteri Basuki.

Sehingga jelas Menteri Basuki, jika harus menggunakan produk luar negeri, maka produk tersebut harus memiliki pabrik di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com