AKHIR 2022, Pemerintah mulai menerapkan sistem pembayaran jalan tol nir-sentuh tanpa setop di beberapa ruas jalan tol.
Pembayaran nir-sentuh tanpa setop ini menjadikan pelayanan jalan tol akan lebih baik karena tidak terhalang barrier berupa gerbang tol (GT) sehingga menihilkan kemacetan.
Dapat dipastikan tahun depan, semua ruas jalan tol mulai memberlakukan kebijakan sistem pembayaran tol yang dikenal dengan Multi Lane Free Flow (MLFF).
MLFF yang dipilih berbasis Global Navigation Satelite System (GNSS). Dalam konteks ini, perusahaan asal Hungaria, Roatex, memenangi tender yang digelar Pemerintah untuk menjalankan kebijakan MLFF.
Negara-negara di Eropa sudah menggunakan sistem GNSS, di antaranya Slovakia, Jerman, Ceko, Rusia, dan Belgia, tapi hanya untuk kendaraan truk atau logistik.
Sementara Indonesia, diklaim Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) akan menjadi negara pertama di dunia yang menerapkan sistem pembayaran MLFF berbasis GNSS untuk semua jenis kendaraan baik penumpang atau barang.
Tidak ada salahnya boleh berbangga dengan kenyataaan ini kalau Indonesia akan menjadi pelopor pembayaran jalan tol dengan metoda MLFF berbasis GNSS.
Untuk lebih jelasnya mengenai MLFF berbasis GNSS, kita dapat bandingkan metode pembayaran jalan Tol yang telah digunakan di dunia:
1. Pay cash
Pembayaran dengan uang tunai di gardu tol atau loket dengan petugas jalan tol. Di Indonesia metoda ini digunakan sejak ada jalan tol pertama kali, yakni Tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi) 9 Maret 1978.
2. Electronic card
Pembayaran dengan teknik tap-in kartu bank (uang elektronik). Di Indonesia, metode ini mulai diberlakukan sejak tanggal 31 Oktober 2017. Seluruh pembayaran jalan tol menggunakan tap-in card pada dispenser tanpa petugas loket.
3. Single lane free flow (SLFF)
Single lane Free Flow adalah sistem pembayaran tanpa setop nir-sentuh dalam setiap lajur transaksi, namun perlu menurunkan kecepatan kendaraan bila masuk di ruang sensor SLFF.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk telah melakukan uji coba SLFF berbasis Radio Frequency Identification (RFID) di GT Cengkareng dan Kapuk.