JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Industri Hijau di Kalimantan Utara (Kaltara) menjadi bagian negoisasi pemerintah dengan Tesla, Inc. agar berkenan untuk investasi di Indonesia.
Hal itu diutarakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam Seminar Nasional Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) Tahun 2022 yang tersiar di Youtube, Rabu (25/05/2022).
Bahwa kawasan tersebut menjadi salah satu bagian negosiasinya dengan Tesla. Sebab bernegoisasi dengan perusahaan milik Elon Musk itu juga tidak mudah.
"Saya bilang, 'Elon, kalau kau mau dapat end to end, dapat produk baterai yang green product, dapat mobil yang green product, ya tempatnya di sini," ujar Luhut.
"Karena kita punya 10.000 MW hydropower, 10.000 MW solar panel, dan 2.9 TCF gas," tandasnya.
Baca juga: Jokowi Groundbreaking Kawasan Industri Hijau Kaltara, Disebut Terbesar di Dunia
Selain itu, Kawasan Industri Hijau di Kaltara merupakan the largest integrated industry di dunia. Mengingat targetnya akan dibangun seluas 30.000 hektar.
Di mana sudah dilakukan groundbreaking pada Desember 2021 lalu dan sekarang dalam proses pembangunan.
"Sekarang kita akan punya petrochemical terbesar di dunia. Itu 132 miliar dolar AS (setara Rp 1.928 triliun) untuk seluruh proyek ini," katanya.
Kendati demikian, sebelumnya Luhut pernah menyampaikan bahwa rencana investasi dari Tesla masih akan membutuhkan waktu dan proses yang tidak sebentar.
Pihaknya telah menjalin komunikasi yang sangat baik sejak dua tahun belakangan, baik dengan Elon Musk dan juga Tesla.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.