Ratusan Kilometer Jalan Lintas Tengah Sumatera Diperbaiki, Begini Progresnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Peningkatan dan pemeliharaan jalan masih terus dilakukan di sejumlah ruas Jalan Lintas Tengah Sumatera. 

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan peningkatan dan perbaikan aksesibilitas serta konektivitas jaringan infrastruktur jalan penting dilakukan untuk menjamin kelancaran, keselamatan, keamanan, juga kenyamanan perjalanan pengendara.

“Pemeliharaan di Jalan Lintas Tengah Sumatera masih terus berlangsung. Karena dengan akses jalan yang semakin baik tentu dapat menunjang perekonomian masyarakat di kawasan sekitar,” kata Basuki seperti dikutip Antara.com, Senin (09/05/2022). 

Baca juga: H+5 Lebaran, Volume Lalin dari Sumatera ke Jawa Naik Tiga Kali Lipat

Untuk Jalur Lintas Tengah, Kementerian PUPR melakukan penanganan akses menuju batas Provinsi Bengkulu meliputi ruas batas Kota Lahat-Simpang Air Dingin-Pagar Alam-Tanjung Sakti-batas Provinsi Bengkulu sepanjang 115,18 kilometer dan ruas Terawas-Lubuk Linggau-Muara Beliti-batas Kabupaten Musi Rawas, dan Lubuk Linggau-Batas Provinsi Bengkulu sepanjang 85,55 kilometer.

Pekerjaan preservasi jalan dan jembatan ruas batas Kota Lahat-Simpang Air Dingin-Pagar Alam-Tanjung Sakti-batas Provinsi Bengkulu mulai dikerjakan sejak 24 Januari 2022 oleh kontraktor PT Pakita Mandiri Pratama dan penanganan longsor oleh PT Raflesia Jaya Abadi dengan progres hingga 16 April 2022 mencapai 8,9 persen.

Selanjutnya, untuk pemeliharaan preservasi jalan ruas Terawas-Lubuk Linggau-Muara Beliti-batas Kabupaten Musi Rawas, dan Lubuk Linggau-batas Provinsi Bengkulu mulai dikerjakan pada 24 Januari 2022 oleh PT Irhamna Manggala Pratama dengan progres 7,13 persen.

Selain itu, Kementerian PUPR juga melakukan penanganan jalan penghubung menuju Provinsi Lampung meliputi ruas Simpang Sugih Waras-batas Kota Baturaja-Martapura-batas Provinsi Lampung sepanjang 105,8 kilometer.

Kemudian ruas Batas Kota Palembang-Simpang Indralaya-Meranjat-Kayu Agung dan Simpang Indralaya-batas Prabumulih sepanjang 64,15 kilometer, dan ruas batas Kota Kayu Agung-Simpang Penyandingan-batas Provinsi Lampung sepanjang 109,6 kilometer.

Tak hanya Jalan Lintas Tengah, Kementerian PUPR juga terus melakukan pemeliharaan di Lintas Barat, Timur serta menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). 

"Hadirnya jaringan jalan tersebut dapat memangkas biaya logistik agar daya saing produk Indonesia meningkat," pungkasnya.