Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid Tak Berkubah di Rest Area Tol Trans-Jawa, Istimewa dan Tak Biasa

Kompas.com - 29/04/2022, 06:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

CIREBON, KOMPAS.com - Dari luar, struktur-struktur ini tidak memiliki identitas tradisional sebuah masjid, yang dalam pemahaman awam sebagian masyarakat kita disimbolkan dengan kubah, dan menara.

Penggunaan kubah pada masjid adalah bentuk sebuah budaya. Oleh karena itu, masjid tidak selalu harus menyertakan kubah sebagai penandanya.

Untuk para pemikir progresif arsitektur Islam perkotaan di Barat, kurangnya estetika tersebut adalah langkah menuju ruang beribadah yang modern dan ideal.

Baca juga: Jasa Marga Resmikan 12 Masjid Baru di Rest Area Seluruh Indonesia

Fitur ikon kubah dan menara dipercaya akan mulai menghilang dari pengembangan masjid-masjid baru.

Muslim generasi pertama, memang menginginkan masjid yang tradisional, bangunan dari masa lalu. Namun, konsep itu kini telah berubah, seiring perjalanan waktu.

Masjid Nurul Jannah di Rest Area KM 519 A Jalan Tol Solo-Ngawi.Hilda B Alexander/Kompas.com Masjid Nurul Jannah di Rest Area KM 519 A Jalan Tol Solo-Ngawi.
Ada juga alasan praktis lainnya, mengapa struktur ini menjadi kurang penting saat ini.

Contohnya, menara atau minaret masjid yang secara tradisional digunakan sebagai platform untuk menyiarkan adzan, atau panggilan beribadah.

Sementara di sisi lain saat ini, penggunaan jam alarm shalat atau aplikasi pengingat shalat di ponsel pintar meningkat.

Adapun kubah, pada kenyataannya, tidak pernah memiliki konotasi keagamaan dan hanya dibuat untuk melambangkan estetika struktur arsitektur.

Mohammad Qadeer, ahli perencanaan kota dan daerah dari Universitas Queen, mengatakan ketidaksetujuannya bahwa detail menara harus dianggap sebagai tolok ukur dari budaya Islam.

"Di Amerika Utara, akan ada tipe baru masjid. Nantinya akan ada solusi arsitektur lain yang menyelaraskan struktur dalam lanskap," katanya.

Masjid di Rest AreaHilda B Alexander/Kompas.com Masjid di Rest Area
Desain masjid modern, bagaimanapun sangat terpengaruh lingkungan, kondisi jalan, bahkan pengguna atau jamaah sebelumnya.

Termasuk desain masjid-masjid tanpa kubah di rest area berikut yang ditemui Tim Merapah Trans-Jawa Kompas.com.

Masjid-masjid ini dirancang secara khusus oleh para desainer Nasional beken. Sebut saja, Masjid Sabilun Najwa di Rest Area KM 389 B, Tol Batang-Semarang, didesain Han Awal and Partners.

Kemudian Infinity Design yang menangani pekerjaan masjid di Rest Area 597 B Tol Solo-Ngawi-Kertosono.

Tempat-tempat ibadah ini terpantau wangi, bersih, cerah, dan hemat energi. Hal ini karena masjid-masjid terus dibersihkan tanpa jeda.

Manager Corporate Adm. & Communication PT Jasamarga Related Business Rahavica Putri menuturkan, desain masjid dibuat unik karena selain sebagai sarana ibadah, juga sebagai ikon rest area.

Dari sisi arsitektur, masjid-masjid tersebut didesain untuk memaksimalkan sirkulasi udara dan pencahayaan alami.

"Selain dari sisi bentuk, keistimewaan lainnya adalah, masjid rest area kerap digunakan untuk berbagai kegiatan keagamaan dan sosial oleh pengelola, BKI, maupun masyarakat sekitar," ujar Ravica kepada Tim Merapah Trans-Jawa Kompas.com.

Salah satu contohnya adalah sunatan massal, memberikan santunan bagi anak yatim, hingga menggelar salat Ied.

Jadi keberadaan masjid di rest area tidak hanya sebagai fasilitas pelengkap bagi pengguna jalan tol, tetapi juga memberi manfaat bagi masyarakat sekitar.

Berikut masjid-masjid tak berkubah dan bermenara:

  1. Masjid Sabiilul Istiqomah di rest area KM 379 A Tol Batang-Semarang
  2. Masjid Sabiilun Najwa di rest area KM 389 B Tol Batang-Semarang
  3. Masjid Sabiilun Najah di rest area KM 391 A Tol Batang-Semarang
  4. Masjid Nurul Jannah di rest area KM 519 A Tol Solo-Ngawi
  5. Masjid Nurul Bayan di rest area KM 519 B Tol Solo-Ngawi
  6. Masjid Nurul Hidayah di rest area KM 575 A Tol Solo-Ngawi
  7. Masjid Al-Ghoddi di rest area KM 575 B Tol Solo-Ngawi
  8. Masjid Ar Rahman di rest area KM 66 A Tol Pandaan-Malang

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com