Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biaya Bangun Rumah 2 Lantai Lebih Murah, Benarkah?

Kompas.com - Diperbarui 30/10/2022, 10:25 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Membangun rumah dua lantai bisa menjadi solusi bagi penghuni yang membutuhkan banyak ruang di lahan yang sempit.

Terlebih, rumah dua lantai disebut menawarkan berbagai keunggulan, salah satunya adalah lebih hemat biaya konstruksi, mengutuip Pillar Homes.

Hal ini disebabkan karena rumah dua lantai biasanya berukuran lebih kecil dan membutuhkan lebih sedikit bahan atap dan fondasi.

Namun, benarkah demikian?

Terkait hal ini, Kompas.com mengubungi ahli konstruksi sekaligus Anggota Dewan Pertimbangan Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia (HAKI) Davy Sukamta untuk mendapatkan penjelasan.

Baca juga: Kenapa Harus Menghindari Rumah Tusuk Sate? Ini Alasan Logisnya

Menurutnya, pembangunan rumah dua lantai justru membutuhkan biaya lebih karena konstruksi lantai dua yang harus kuat.

"Tidak (tidak lebih hemat biaya). Kalau bertingkat, konstruksi lantai dua mahal. Lebih mahal daripada biaya atap (atap satu lantai)," jelasnya kepada Kompas.com, Selasa (19/4/2022).

Pasalnya, lantai dua akan dihuni dan menerima beban berat dari lantai, manusia, furnitur sampai dengan dinding.

Sementara area lantai satu hanya berupa material atap dan memang dirancang untuk menahan sedikit beban.

Waktu yang diperlukan untuk membangun rumah dua lantai

Pembangunan rumah dua lantai seluas 150-250 meter persegi bisa diselesaikan dalam waktu enam bulan.

Baca juga: Jelang Lebaran, Yuk Intip Dekorasi Rumah Hemat nan Praktis

Waktu penyelesaian tersebut bukan tanpa syarat, melainkan rumah yang dibangun harus dalam kondisi lahan yang sudah matang dan dilengkapi dengan infrastruktur jalan serta selokan yang sudah siap.

"Kalau dikerjakan benar dan lancar, luasan menengah 150-250 meter persegi, 6 bulan selesai," papar Davy.

Adapun salah satu penyebab yang bisa mengakibatkan pembangunan lebih lama selesai adalah pemilik rumah yang kerap mengganti desain.

"Kalau rumah pribadi, pemilik sering berganti pikiran," tambahnya.

Estimasi waktu pembangunan rumah dua lantai bisa dikejar apabila pembangunan selokan dan infratruktur pendukung lain dikerjakan dalam waktu terpisah.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com