Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabel Laut Sumatera-Bangka Terpanjang di Indonesia, Ini Manfaatnya

Kompas.com - 16/04/2022, 19:08 WIB
Heru Dahnur ,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Jaringan interkoneksi kabel laut Sumatera-Bangka bakal menjadi yang terpanjang di Indonesia.

Hal ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong perekonomian kawasan di sekitarnya.

Direktur Mega Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN Wiluyo Kusdwiharto mengatakan, sistem interkoneksi berpotensi memberikan penghematan biaya pokok produksi sebesar Rp 795/kWh atau sekitar Rp 1,03 triliun per tahun.

"Sistem interkoneksi ini juga bisa menghindari defisit daya di Bangka saat terjadi pemeliharaan ataupun gangguan. Dengan sistem interkoneksi ini kami bisa melepas ketergantungan bahan bakar minyak," kata Wiluyo dalam siaran pers, Sabtu (16/4/2022).

Baca juga: Tiba dari Jepang, Sirkuit Kabel Bawah Laut Sumatera-Bangka Dipasang September 2021

Menurut Wiluyo, sistem interkoneksi itu selaras dengan rencana pemerintah untuk menyambungkan jaringan kelistrikan di berbagai pulau.

Pemerintah telah merencanakan adanya super grid, yaitu infrastruktur kelistrikan yang membentang dari timur hingga ke barat.

PLN akan memerhatikan juga faktor supply and demand dalam interkoneksi tersebut.

Wiluyo menjelaskan, PLN juga akan menyambungkan kabel dari Sumatera ke Bintan yang dilanjutkan dari Bintan ke Batam. Setelah itu, jaringan serupa juga akan disambungkan ke Singapura.

"Ke depan kita bisa menjadi negara pengekspor listrik. Ini sebuah delegasi luar biasa. Cita-cita kita bukan jadi negara importir melainkan eksportir, termasuk listrik," ucap Wiluyo.

General Manager Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan PLN Dahlan menambahkan, sistem interkoneksi berpotensi mengurangi pemakaian BBM BO sebesar 91,98 juta liter dan B30 sebesar 137,29 juta liter per tahun.

Dia juga mengeklaim kabel laut sepanjang 36 kilometer sirkuit (kms) yang terhubung ke Bangka merupakan yang terpanjang di Indonesia.

Selain itu, PLN menciptakan interkoneksi dengan membangun kabel submarine, saluran udara tegangan tinggi 150 kV sepanjang 25,7 kilometer, dan saluran kabel tanah 3,4 kilometer.

Dahlan mengungkapkan, Bangka sangat membutuhkan listrik dari Sumatera. Ada banyak potensi di Bangka yang menunggu pasokan listrik seperti tambak udang, hotel, smelter timah, pengolahan sawit, dan industri kecil.

Karena Bangka bukan penghasil batu bara dan gas, cara efektif dan efisien mengalirkan listrik adalah menyambungkan kabel laut dari Sumatera.

"Ini tentunya sangat dinantikan oleh masyarakat Bangka, juga menggantikan pembangkit tenaga gas, yang biaya pembangunannya mahal sekali," tuntas Dahlan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com