Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko PMK Tinjau Bantuan 1.922 Huntap untuk Korban Badai Seroja NTT

Kompas.com - 23/03/2022, 22:02 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, meninjau hunian tetap (huntap) untuk korban bencana Badai Siklon Tropis Seroja di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (23/3/2022).

Terdapat 173 huntap yang dibangun di Kelurahan Manulai II, Kecamatan Alak, Kota Kupang, NTT.

Secara keseluruhan, pembangunan huntap relokasi pasca-bencana Badai Siklon Tropis Seroja di Provinsi Nusa Tenggara Timur sebanyak 1.922 unit yang tersebar di enam Kabupaten/Kota.

Progres pembangunan mencapai 88,65 persen atau hampir 90 persen, ditargetkan akan rampung pada Mei 2022 mendatang.

Baca juga: Huntap Warga Terdampak Bencana di NTT dan NTB Mulai Diserahkan

Muhadjir mengatakan, huntap tersebut disiapkan untuk korban yang rumahnya terdampak berat dan harus pindah.

“Bagi yang terdampak tapi tidak harus pindah (ringan dan sedang), tetap diberi stimulan berupa bantuan uang tunai untuk membangun kembali hunian,” jelas Muhadjir, kepada sejumlah wartawan, Rabu (23/3/2022).

Huntap ini dilengkapi dengan infrastruktur dasar, seperti air bersih, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), jalan lingkungan dan sanitasi.

Muhadjir meminta Kementerian PUPR dan Pemerintah Kota Kupang, segera menyiapkan huntap yang sudah selesai dan mengatur penyerahannya kepada warga korban bencana.

“Saya minta kalau sudah tidak ada masalah, segera diserahterimakan (dari Kemen-PUPR) ke Pemkot agar segera diatur, sebelum nanti warga khawatir dan secara sepihak masuk ke rumah tidak beraturan,” jelasnya.

Bagi korban terdampak berat yang belum mendapatkan rumah bahwa pembangunan tahap berikutnya akan segara dilakukan.

Mengingat, saat ini baru 173 korban yang mendapatkan huntap dari total 405 korban terdampak berat.

“Jumlahnya masih cukup besar, jadi saya minta warga untuk sabar, karena pemerintah pasti akan memperhatikan,” ungkapnya.

Muhadjir akan segera berdiskusi dengan pemerintah setempat terkait bantuan dana tunggu tahap dua bagi warga terdampak berat yang belum cair.

“Kalau dana stimulan untuk korban yang tidak relokasi sudah turun semua. Tinggal dievaluasi dan dipastikan apakah korban berhak atau tidak, nanti di cek ulang, baru diserahkan,” ujarnya.

Kepala Satuan Tugas Pelaksana Penanggulangan Bencana Provinsi NTT dan NTB Widiarto mengatakan, saat ini pembangunan huntap tersebut sudah berada di tahap finishing akhir dan selanjutnya akan diserahkan ke pemerintah kota setempat.

“Huntap ini menggunakan teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA), luas tanahnya 9x12 meter dan konstruksi tanah sudah sesuai standar tahan gempa,” ungkap Widarto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com