Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinggal Bawa Pakaian dan Belajar, Santri Bisa Langsung Huni Rusun Ponpes Miftahul Huda

Kompas.com - 19/02/2022, 19:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyerahterimakan pemanfaatan, pengelolaan, dan penghunian rumah susun (rusun) para santri di Yayasan Luhur Amal Muli Pondok Pesantren Miftahul Huda di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.

Rusun senilai Rp 6,1 miliar tersebut telah dilengkapi dengan fasilitas meubelair lengkap. Sehingga, para santri bisa fokus dan lebih bersemangat dalam belajar agama.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan, pihaknya akan terus mendorong pemanfaatan rusun yang telah dibangun itu.

"Kami berharap para penerima bantuan rusun, baik Pemerintah Daerah (Pemda) maupun yayasan juga bisa segera membentuk badan pengelola rusun," terang Iwan dikutip dalam siaran persnya, Sabtu (19/2/2022).

Menurut Iwan, Pemerintah tetap berkomitmen untuk membangun hunian layak bagi masyarakat.

Selain itu, untuk mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), Kementerian PUPR juga membangun rusun agar para generasi muda bisa belajar tinggal di hunian vertikal.

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Sumatera III Ditjen Perumahan Kementerian PUPR Zubaidi menyatakan, pembangunan rusun bagi para santri dilaksanakan oleh Satuan Kerja (Satker) Penyediaan Perumahan Provinsi Riau Balai P2P Wilayah Sumatera III.

"Kami terus melaksanakan pembangunan rusun ini meskipun dalam kondisi Pandemi Covid-19," terang Zubaidi menambahkan.

Baca juga: 5.141 Unit Rusun Dibangun Tahun 2022, Siapa Dapat Jatah Terbanyak?

Proses pembangunan rusun ini dinilai cepat dan diharapkan agar para santri dapat menuntut ilmu lebih nyaman sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

Adapun spesifikasi bangunan rusun Yayasan Luhur Amal Muli Pondok Pesantren Miftahul Huda ini dirancang satu tower (menara) setinggi tiga lantai.

Tipe huniannya adalah barak sebanyak 21 unit yang dibangun oleh kontraktor pelaksana PT Razasa Karya dan konsultan manajemen konstruksi CV Fajar Bahri.

"Rusun ponpes ini juga dilengkapi dengan meubelair di setiap hunian berupa tempat tidur susun dan lemari jadi santri tinggal membawa pakaian dan belajar agama dengan fokus dan semangat," ujar Zubaidi.

Sementara itu, Ketua Yayasan Luhur Amal Muli Pondok Pesantren Miftahul Huda Irzal Ahmad menyatakan, bantuan dari Kementerian PUPR ini sangat membantu para santri untuk mendapatkan asrama yang baik dan sehat.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Kementerian PUPR yang sudah membangun rusun berkualitas dan fasilitas yang baik. Dengan adanya rusun ini, para santri bisa belajar dan beristirahat dengan nyaman," pungkas Irzal.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com