Lahan Tol Bengkulu-Taba Penanjung Tuntas Dibebaskan

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengapresiasi kinerja PT Hutama Karya (Persero) dan PT Hutama Karya Infrastruktur atas pembangunan Tol Bengkulu-Taba Penanjung.

Hal ini dia sampaikan kala memberikan pidato terkait penyelenggaraan peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional, Senin (14/2/2022).

“Kami sangat mengapresiasi kinerja Hutama Karya dan HKI terkait dengan pembangunan ruas
tol pertama di Bengkulu-Taba Penanjung," ujarnya dikutip dari siaran pers, Jumat (18/2/2022).

Menurut Rohidin, progres pembangunan infrastruktur konektivitas tersebut berjalan dengan cepat.

Asal tahu saja, progres pembebasan lahan jalan tol tersebut telah mencapai 100 persen dan konstruksinya sudah 96 persen.

Selain itu, upaya-upaya terkait dengan K3 dinilai juga dipatuhi dengan kesungguhan yang tinggi sehingga kejadian kecelakaan kerja dapat dicegah.

Direktur Operasi II HKI Heru Pramana menuturkan, momen tersebut menjadi motivasi perusahaan untuk mengoptimalkan penerapan K3 di lingkungan kerja.

Baca juga: Lebih Cepat dari Rencana, Akses Jalan Tol Bengkulu-Lubuk Linggau Kelar Akhir 2021

“Momentum ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus optimal dalam menerapkan K3 di lingkungan kerja,” kata dia.

Sementara Executive Vice President (EVP) Sekretaris Hutama Karya Tjahjo Purnomo menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu dalam pembangunan Tol Bengkulu-Taba Penanjung bisa berjalan lancar.

“Peringatan Bulan K3 Nasional Provinsi Bengkulu di Tol Bengkulu-Taba Penanjung yang hampir rampung ini merupakan sebuah kehormatan bagi Hutama Karya. Kami berkomitmen agar jalan tol ini dapat segera rampung,” ungkap Tjahjo.

Adapun Hutama Karya menargetkan pembangunan jalan tol sepanjang 17,6 kilometer tersebut bisa rampung tahun ini.

Jika rampung, Tol Bengkulu-Taba Penanjung direncanakan memiliki dua gerbang tol, dua simpang susun (SS), dan 21 jembatan.

Kehadiran tol ini diharapkan mampu mendongkrak sektor perekonomian masyarakat
sekitar, sentra perekonomian, serta melancarkan akses pergerakan logistik dan orang, baikdari Bengkulu menuju Taba Penanjung dan sebaliknya.