Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 3 Fokus Utama Pembangunan Infrastruktur Tahun 2022

Kompas.com - 17/02/2022, 14:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

 JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan terdapat tiga fokus utama dalam pembangunan infrastruktur tahun 2022.

Pertama, pembangunan infrastruktur yang dilakukan harus lebih berkualitas, smart dan ramah lingkungan.

Pembangunan infrastrutkur juga harus dapat membuka akses dan meningkatkan keterhubungan antar wilayah, antar daerah dan meningkatkan efisiensi serta produktivitas.

Baca juga: IKN Dibangun Mulai Pertengahan Tahun 2022

"Untuk itu dalam melanjutkan pembangunan infrastruktur ke depan kualitas infrastruktur harus benar-benar menjadi perhatian kita bersama, karena tuntutan dan harapan publik
yang semakin tinggi," kata Basuki dalam Rakorbangwil Tahun 2022 di Jakarta, Kamis (17/02/2022).

Untuk mewujudkan mewujudkan infrastruktur berkualitas harus dimulai dari pemenuhan readiness criteria dan perencanaan yang berkualitas.

Selain itu pengawasan dalam pelaksanaan harus dilakukan secara intensif dan berjenjang dengan mengoptimalkan peran dan fungsi pembinaan teknik.

Kemudian unit kepatuhan internal dan auditor, serta para konsultan pengawas di lapangan sehingga lebih akuntabel, efisien, dan mutu pekerjaan dapat dijamin.

"Konsultan pengawas adalah wakil Menteri PUPR di proyekproyek, sehingga perannya sangat menentukan," imbuhnya.

Kedua, Kementerian PUPR juga memberikan perhatian lebih besar pada kegiatan-kegiatan prioritas untuk infrastruktur yang sudah terbangun, meliputi Operasi, Pemeliharaan, Optimalisasi, dan Rehabilitasi (OPOR).

Operasi ditujukan untuk infrastruktur yang telah tuntas terbangun, dan harus segera dioperasikan setelah lulus dari tahapan uji coba yang diperlukan, misalkan pasar, jalan dan jembatan yang telah laik fungsi dapat segera dioperasikan.

Pemeliharaan ditujukan untuk menjamin keberlangsungan fungsi dari infrastruktur agar tetap beroperasi sehingga kualitas layanannya tidak terganggu atau menurun, misalkan pada saluran irigasi, jalan tol dan jalan nasional, jembatan dan yang lainnya.

Selanjutnya, Optimalisasi ditujukan untuk menuntaskan dan memberikan manfaat dari infrastruktur yang telah terbangun.

Contohnya pemanfaatan idle capacity di sektor air minum dan pemanfaatan rumah susun yang belum optimal, serta memastikan seluruh bendungan terhubung dengan jaringan irigasi, jaringan air baku.

Rehabilitasi ditujukan untuk infrastruktur yang telah mencapai umur konstruksi tertentu atau infrastruktur terdampak bencana yang fungsinya dikembalikan seperti semula, misalnya irigasi dan kanal banjir.

Ketiga, Kementerian PUPR melalui BPIW telah bersepakat dengan Bappenas untuk memprioritaskan dukungan terhadap 118 kawasan yang dikembangkan pada TA 2023.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com