Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Candra Naya di Tengah Apartemen, "Pemerkosaan" Cagar Budaya Tionghoa

Kompas.com - 04/02/2022, 20:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Glodok di Jakarta Barat terkenal sebagai kawasan pecinan atau China Town, karena nuansa budaya Tionghoa yang masih sangat kental.

Meski sudah banyak gedung tinggi dan mal-mal, bangunan kuno dengan gaya arsitektur Tionghoa klasik masih bisa ditemukan.

Salah satunya adalah Gedung Candra Naya yang terletak di antara bangunan apartemen di sekitarnya di Jalan Gajah Mada Nomor 188, Jakarta Barat.

Dilansir dari laman Dinas Kebudayaan (Disbud) DKI Jakarta, penampakan tersebut memang tak lazim dengan daerah sekitarnya.

Gedung Candra Naya dulunya merupakan rumah seorang Mayor Tionghoa di Batavia yakni, Mayor Khouw Kim An.

Pria yang lahir pada 5 Juni 1879 di Batavia itu merupakan menantu dari Pendiri Organisasi Tionghoa modern pertama di Hindia Belanda, Tiong Hwa Hwe Kwan.

Khouw diberikan pangkat Mayor oleh Pemerintah Kolonial Belanda untuk mewakili etnis Tionghoa pada Pemerintahan Batavia.

Baca juga: Ada Cagar Budaya Rumah Gubernur Jenderal VOC di Depok, Apa Langkah Pemerintah?

Kariernya terbilang cemerlang di Pemerintahan Batavia karena pada tahun 1905 diangkat menjadi Letnan, 1908 dipromosikan menjadi Kapitan, dan 1910 naik pangkat lagi menjadi Mayor.

Setelah tidak ditempati oleh Khouw, bangunan ini sempat tidak terawat dan konon ada rencana bangunan ini mau dihancurkan, lalu dibuatkan ulang di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Namun, banyak orang memprotes hal tersebut karena jika dipindahkan ke TMII, maka nilai sejarahnya akan hilang.

Gedung Candra Naya ini bukan sekadar kediaman keluarga Khouw, melainkan merekam jejak sejarah Tionghoa di Tanah Air.

Bangunan bersejarah ini diperkirakan didirikan tahun 1807 atau pada tahun kelinci oleh Khouw Tian Sek.

Saat masa penjajahan Jepang, Candra Naya sempat menjadi kantor pusat perkumpulan orang Tionghoa dengan tujuan sosial, Sin Ming Hui.

Gedung Candra Naya atau Rumah Mayor masih berdiri kokoh di antara apartemen dan pusat perbelanjaan megah di kawasan Jalan Gajah Mada, Jakarta Barat. Gedung ini sudah berusia ratusan tahun dan dulunya dimiliki seorang pengusaha China sukses, Khouw Kim An yang kemudian diangkat sebagai Mayor oleh pemerintah Hindia Belanda.KOMPAS.com/SHEILA RESPATI Gedung Candra Naya atau Rumah Mayor masih berdiri kokoh di antara apartemen dan pusat perbelanjaan megah di kawasan Jalan Gajah Mada, Jakarta Barat. Gedung ini sudah berusia ratusan tahun dan dulunya dimiliki seorang pengusaha China sukses, Khouw Kim An yang kemudian diangkat sebagai Mayor oleh pemerintah Hindia Belanda.
Sebagai informasi, organisasi ini melayani dan menyediakan informasi bagi komunitas China yang menderita karena perang.

Sin Ming Hui melakukan banyak aktivitas untuk kepentingan sosial seperti klinik kesehatan, klub olahraga, serta mengatur berbagai aktivitas pendidikan maupun klub fotografi mulai dari tingkat SD, SMP, hingga SMA.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com