Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Cuma Jargon, IKN Nusantara Harus Berkelanjutan, Apa Maksudnya?

Kompas.com - 27/01/2022, 07:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Ketua Umum Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (IAP) Hendricus Andy Simarmata menambahkan, urban planning yang sustainable harus menganut tiga pilar utama. Yaitu lingkungan, sosial, dan ekonomi.

Adapun salah satu yang patut menjadi fokus dalam pembangunan IKN Nusantara ialah daya dukung lingkungannya. Mengingat lokasinya berada di kawasan hutan.

Apabila kondisi airnya sepet hingga tanahnya berkontur, baiknya menerapkan build with more less. Tidak perlu yang berukuran besar karena harus mengambil air hingga energi dari wilayah lainnya.

"Itu artinya high cost. Kalau high cost, bukan hanya nilai bangunannya yang mahal tapi nilai biaya operasionalnya. Kalau yang menanggung warga itu namanya tidak sustainable, karena memberatkan orang-orang yang tinggal di kota itu," jelas Andy.

Menurut dia, tiga tahun pertama menjadi hal yang krusial dan penting seiring pembangunan IKN. Masa ini bisa diibaratkan seperti golden age pada bayi.

"Jangan salah melakukan intervensi. Sudah banyak pohon, kalau mau bangun forest city di sana (IKN) lihat-lihat dulu pohonnya, jangan langsung semua ditebas," imbuhnya.

Sementara Ketua Umum Ikatan Arsitek Lanskap Indonesia (IALI) Dian Heri Sofian menyampaikan, dalam perencanaan lingkungan ada dua alternatif, yaitu konservatif atau apa adanya dan dibangun atau direkayasa.

"Boleh dibangun atau direkayasa, kemudian kalau ada masalah selesaikan dengan rekayasa berikutnya, tapi sampai kapan? Jadi kita bisa memilih untuk membangun dengan memperhatikan daya dukung lingkungannya (konservatif)," ujarnya.

Sehingga, tidak sampai perlu mendatangkan resource dari luar wilayah seperti halnya transportasi hingga energi. cukup memperhatikan dan memaksimalkan potensi lokal, tidak semuanya harus impor.

"Misalnya sekarang trennya pohon ketapang kencana, tiba-tiba di IKN ketapang kencana semua, ngapain datangin dari Jawa dan Sumatera? Padahal di sana sudah banyak pohon. Kira-kira contoh simpelnya seperti itu," tandasnya.

Sedangkan Ketua Umum Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Georgius Budi Yulianto berpendapat, dalam pemahaman arsitektur, sustainable itu meminimalkan dampak negatif untuk lingkungan. Baik dengan efisiensi dan memoderasi material serta bahan.

"Kita juga kan membuat national buiding (IKN), bukan national sculpture, kalau building itu ada fungsi dan standar yang harus dipenuhi juga," katanya.

Dengan demikian, desain arsitektur yang berkelanjutan akan menjadi patokan supaya bahan material yang dipakai secara estetika bagus, tapi dampaknya juga minimum bagi lingkungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tiga Cara Bikin Furnitur Plastik yang Kusam Terlihat Baru

Tiga Cara Bikin Furnitur Plastik yang Kusam Terlihat Baru

Umum
Paruh Pertama 2024, Ada Dua PSN Jalan Tol Kelar Dibangun

Paruh Pertama 2024, Ada Dua PSN Jalan Tol Kelar Dibangun

Berita
Cara Tepat Membersihkan Furnitur Plastik dengan Cairan Pemutih

Cara Tepat Membersihkan Furnitur Plastik dengan Cairan Pemutih

Umum
Jembatan 'Mobile' di Swiss, Inovasi Perbaikan Jalan Tanpa Menutup Jalur

Jembatan "Mobile" di Swiss, Inovasi Perbaikan Jalan Tanpa Menutup Jalur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Malang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Malang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perbaikan Jalan Daerah di Sultra Telan Anggaran Rp 631 Miliar

Perbaikan Jalan Daerah di Sultra Telan Anggaran Rp 631 Miliar

Berita
Mulai 16 Mei, Lintasi Tol Serang-Panimbang Dapat Diskon Tarif 30 Persen

Mulai 16 Mei, Lintasi Tol Serang-Panimbang Dapat Diskon Tarif 30 Persen

Berita
Ini Alasan Mengapa Anda Harus Membeli Kursi Plastik untuk Furnitur Rumah

Ini Alasan Mengapa Anda Harus Membeli Kursi Plastik untuk Furnitur Rumah

Tips
Pengembang Indonesia Jadi Pemilik Tunggal Aset Rp 5,7 Triliun di Sydney

Pengembang Indonesia Jadi Pemilik Tunggal Aset Rp 5,7 Triliun di Sydney

Berita
Harga Sewa Mal di Jakarta Naik Jadi Rp 584.077 Per Meter Persegi

Harga Sewa Mal di Jakarta Naik Jadi Rp 584.077 Per Meter Persegi

Ritel
SE Desain Prototipe Rumah Sederhana Masih Diharmonisasi Kemenkumham

SE Desain Prototipe Rumah Sederhana Masih Diharmonisasi Kemenkumham

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pasuruan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pasuruan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mengungkap Pertumbuhan Pasar Hotel, Bengkulu, Sultra dan Kalteng Paling Cuan

Mengungkap Pertumbuhan Pasar Hotel, Bengkulu, Sultra dan Kalteng Paling Cuan

Hotel
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ponorogo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ponorogo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bojonegoro: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bojonegoro: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com