Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Giliran Hutama Karya Jual 7 Aset Properti, Untuk Apa?

Kompas.com - 25/01/2022, 10:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah PT Waskita Karya (Persero) Tbk, dan PT PP (Persero) Tbk, giliran PT Hutama Karya (Persero) yang menawarkan aset properti kepada investor.

Bersama dengan Danareksa, perusahaan pelat merah ini membuka peluang bagi para investor untuk berinvestasi pada tujuh aset properti persediaan perusaahaan di beberapa lokasi. 

Peluang investasi atas persediaan yang ditawarkan terdiri dari lahan siap bangun hingga bangunan vertikal.

Baca juga: PP Lepas 19 Aset Properti, Anda Berminat?

Salah satu di antaranya merupakan hunian mixed-used yang terintegrasi dengan transportasi publik dan jalan tol.

Ini merupakan program percepatan peningkatan kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor konstruksi Pasca-pandemi Covid-19 untuk membuka peluang investor memiliki persediaan properti perseroan.

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja BUMN Konstruksi dalam rangka transformasi perusahaan sejalan dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir.

Executive Vice President Sekretaris Hutama Karya Tjahjo Purnomo menyampaikan, selain selaras dengan arahan dan fokus Kementerian BUMN, ini juga merupakan bagian dari proses transformasi perusahaan.

Baca juga: Kurangi Utang, Hutama Karya Jual Lima Ruas Tol Trans-Sumatera

“Program ini merupakan salah satu langkah perusahaan dalam melaksanakan proses transformasi. Kami berharap banyak investor yang tertarik dan berminat mengikuti program ini," ungkap Tjahjo.

Tjahjo menjelaskan, para investor yang berminat untuk mengikuti program ini dapat mengikuti proses registrasi yang secara rinci akan diinformasikan saat peluncuran produk pada awal Februari 2022.

“Penjelasan program akan disampaikan awal Februari 2022 nanti pada saat peluncuran produk," tambahnya.

Nantinya juga akan dilakukan sesi investor gathering yang akan diumumkan pada media cetak dan digital pada minggu pertama Februari 2022.

Dengan program percepatan ini diharapkan dapat meningkatkan kontribusi BUMN terhadap Angggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan arahan Erick dalam transformasi BUMN dalam dua tahun ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com