KOMPAS.com – Tingkat okupansi sektor perkantoran di Jakarta pada tahun 2021 tercatat masih tergolong rendah.
Menurut data Colliers International Indonesia, tingkat hunian perkantoran di area Central Bussiness District (CBD) Jakarta tahun lalu adalah 78,4 persen, sedangkan non-CBD adalah 79,2 persen.
Akibatnya, harga sewa perkantoran juga ikut menurun sekitar 12 persen di CBD dan 10 persen di non-CBD jika dibandingkan dengan tahun 2019.
Baca juga: Permintaan Ruang Perkantoran di Jakarta Didominasi Sektor Ini
Adapun persoalan harga perkantoran di Jakarta terbagi menjadi 2 kategori, yaitu harga sewa dan harga jual.
Harga sewa rata-rata gedung perkantoran area CBD terkini adalah Rp 243.300 per meter persegi per bulan.
Sedangkan harga sewa rata-rata gedung perkantoran area non-CBD dibanderol sekitar Rp 178.120 per meter persegi per bulan.
Pada tahun 2022, harga sewa rata-rata keduanya diharapkan naik menjadi Rp 247.797 per meter persegi per bulan untuk CBD dan Rp 180.985 per meter persegi untuk non-CBD.
Sudirman tercatat merupakan kawasan termahal dengan harga sewa mencapai Rp 226.096 per meter persegi per bulan.
Berikut merupakan rincian harga sewa per meter persegi per bulan dari gedung perkantoran berdasarkan wilayah:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.