Menurut data Colliers International Indonesia, tingkat hunian perkantoran di area Central Bussiness District (CBD) Jakarta tahun lalu adalah 78,4 persen, sedangkan non-CBD adalah 79,2 persen.
Akibatnya, harga sewa perkantoran juga ikut menurun sekitar 12 persen di CBD dan 10 persen di non-CBD jika dibandingkan dengan tahun 2019.
Adapun persoalan harga perkantoran di Jakarta terbagi menjadi 2 kategori, yaitu harga sewa dan harga jual.
Harga Sewa
Harga sewa rata-rata gedung perkantoran area CBD terkini adalah Rp 243.300 per meter persegi per bulan.
Sedangkan harga sewa rata-rata gedung perkantoran area non-CBD dibanderol sekitar Rp 178.120 per meter persegi per bulan.
Pada tahun 2022, harga sewa rata-rata keduanya diharapkan naik menjadi Rp 247.797 per meter persegi per bulan untuk CBD dan Rp 180.985 per meter persegi untuk non-CBD.
Sudirman tercatat merupakan kawasan termahal dengan harga sewa mencapai Rp 226.096 per meter persegi per bulan.
Berikut merupakan rincian harga sewa per meter persegi per bulan dari gedung perkantoran berdasarkan wilayah:
Harga jual
Harga jual gedung perkantoran dengan hak milik atas satuan rumah susun (strata-title) di area CBD adalah ssekitar Rp 35,8 juta meter persegi.
Sedangkan harga jual gedung perkantoran area non-CBD adalah sekitar Rp 54,7 juta per meter persegi.
Lebih lanjut, harga jual di atas diproyeksikan akan merambat naik hingga akhir tahun 2022 menjadi Rp 36,1 juta per meter pesegi di area CBD dan Rp 55,2 juta per meter persegi pada area non-CBD.
Selain merupakan kawasan termahal untuk perkantoran sewa, Sudirman juga tercatat menawarkan harga tinggi untuk perkantoran strata yakni mencapai Rp 30 juta-Rp 100 juta per meter persegi.
Adapun rincian harga jual per meter persegi perkantoran adalah sebagai berikut:
https://www.kompas.com/properti/read/2022/01/25/063000921/koridor-sudirman-kawasan-perkantoran-termahal-di-jakarta