Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Hektar Lahan Pertanian yang Bisa Diairi Bendungan Jragung Semarang?

Kompas.com - 10/01/2022, 20:30 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah membangun Bendungan Jragung di Kabupaten Jawa Tengah. 

Bendungan Jragung dibangun untuk memenuhi kebutuhan irigasi pertanian masyarakat sekaligus mendukung program kedaulatan pangan dan ketahanan air di Provinsi Jawa Tengah. 

Sebelumnya, terdapat sejumlah bendungan di Jawa Tengah yang telah selesai dan beroperasi yaitu Bendungan Logung di Kabupaten Kudus, Gondang di Karanganyar, Pidekso di Wonogiri, dan Randugunting di Kabupaten Blora. 

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan bendungan bertujuan untuk peningkatan volume tampungan air sehingga suplai air irigasi ke lahan pertanian terus terjaga, penyediaan air baku dan pengendalian banjir.

Baca juga: Ini Sederet Manfaat Bendungan Sepaku Semoi, Reduksi Banjir 53 Persen

"Pembangunan bendungan akan diikuti dengan pembangunan jaringan irigasinya, sehingga dengan adanya suplai air yang kontinu dari bendungan, petani yang sebelumnya hanya satu kali tanam setahun, bisa bertambah menjadi 2-3 kali tanam," kata Basuki dalam keterangannya, Senin (10/01/2022). 

Bendungan Jragung dibangun Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Ditjen Sumber Daya Air dengan kapasitas tampung 90 juta meter kubik dan luas genangan 503,1 hektar.

Bendungan ini akan menyuplai air bagi daerah irigasi seluas 4.528 hektar di Kabupaten Semarang.

Pembangunan fisiknya mulai dikerjakan pada akhir 2020 melalui tiga paket dan ditargetkan selesai akhir 2023.

Paket I dikerjakan PT Waskita Karya (Persero) Tbk dengan nilai kontrak Rp 806,3 miliar dengan progres fisik hingga 26 Desember 2021 mencapai 5,7 persen.

Lalu, Paket II PT Wijaya Karya (Persero) Tbk-PT BRP (KSO) senilai Rp 758 miliar dengan progres 6,7 persen.

Paket III dikerjakan PT Brantas Abipraya-PT Pelita Nusa Perkasa (KSO) senilai Rp 735,9 miliar dengan progres fisik 4,28 persen.

Secara administrasi, Bendungan Jragung membentang di tiga dusun di Desa Candirejo yakni Dusun Borangan, Dusun Sapen, dan Dusun Kedung Glatik, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang.

Sumber air bendungan berasal dari Sungai Jragung dengan luas Daerah Aliran Sungai (DAS) 94 kilometer persegi.

Bendungan Jragung didesain dengan Tipe Urugan Zonal Inti Tegak dengan elevasi puncak bendungan 119,5 meter dan lebar puncak bendungan 10 meter.

Selain dimanfaatkan sebagai penyedia air irigasi pertanian, Bendungan Jragung juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber air baku sebesar 1 meter kubik per detik untuk menyuplai wilayah Semarang, Demak, dan Grobogan.

Selanjutnya mengurangi risiko banjir area hilir dari 378.000 meter kubik per detik menjadi 170.000 meter kubik per detik atau mereduksi banjir sebesar 45 persen, dan berpotensi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro dengan kapasitas 1.400 kilowatt dan pengembangan destinasi wisata air serta argowisata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com