Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luas Kompleks Istana Garuda di IKN Jadi 100 Hektar, Untuk Apa Saja?

Kompas.com - 06/01/2022, 08:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

“Tanah-tanah di sekitar itu masih sangat luas. Jadi masih memungkinkan untuk menjadikannya hutan di dalam kawasan istana,” ucapnya.

Desain Direvisi Empat Kali 

Dalam proses perancangannya, basic design Istana Garuda mengalami perubahan sampai empat kali, tidak termasuk desain-desain awal yang tidak resmi.

Perubahan-perubahan itu, menurut Nyoman terjadi secara evolutif untuk menyesuaikan dengan berbagai aturan serta mewadahi berbagai kepentingan agar benar-benar menjadi istana yang otentik dan modern.

Meski demikian, Nyoman menganggap revisi tersebut bukanlah masalah, melainkan upaya untuk menyempurnakan agar Istana Garuda yang pertama dibangun ini layak menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia. 

Pasalnya, istana negara maupun istana presiden yang ada saat ini merupakan bangunan-bangunan peninggalan Belanda yang kemudian diubah fungsinya sebagai istana.

“Bahkan ada di antaranya, tadinya gedung milik pribadi. Jadi baru kali inilah kita akan memiliki istana kepresidenan yang benar-benar dirancang dan dibangun sebagai istana,” tutup Nyoman.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com