Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telan Dana Rp 1,6 Triliun, Bendungan Ameroro Dibangun Atas Alasan Ini

Kompas.com - 01/01/2022, 07:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang membangun Bendungan Ameroro di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.

Sebagai daerah penyangga Kota Kendari yakni Ibu Kota Sulawesi Tenggara, Kabupaten Konawe diperkirakan bakal terus berkembang.

Salah satunya melalui pengembangan industri nikel serta sektor pertanian, perikanan, dan peternakan. Sehingga membutuhkan air baku bersumber dari bendungan.

Mengingat Bendungan Ameroro memiliki kapasitas tampung 54,53 juta meter kubik dengan luas genangan 244,06 hektar serta diproyeksikan dapat memenuhi kebutuhan air baku sebesar 511 liter per detik.

Baca juga: Selesai 2023, Bendungan Ameroro Perkuat Suplai Air Irigasi di Sultra

Manfaat lain dari bendungan ini ialah melayani daerah irigasi seluas 3,363 hektar dan mereduksi banjir di wilayah hilir sebesar 443,3 meter kubik per detik.

Dengan cara mengelola aliran air Sungai Lasolo Konaweha yang selanjutnya ditampung Bendungan Ameroro.

Selain itu, bendungan ini berpotensi sebagai sumber Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) sebesar 1,3 megawatt dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebesar 8,2 megawatt, serta destinasi wisata baru di Kabupaten Konawe.

Bendungan Ameroro didesain dengan tipe urugan yang memiliki tinggi puncak mencapai 82 meter, panjang bendungan 324 meter, dan lebar 12 meter.

Pengerjaannya mulai dilakukan pada 2020 dengan biaya APBN sebesar Rp 1,6 triliun. Saat ini progres konstruksinya mencapai 26,82 persen dengan target selesai 2023.

Pembangunannya juga dilaksanakan dalam dua paket pekerjaan, yakni Paket I oleh kontraktor PT Wijaya Karya-PT Sumber Cahaya Agung-PT Basuki Rahmanta Putra (KSO) dan Paket II PT Hutama Karya- PT Adhi Karya (KSO).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam kunjungan kerja beberapa waktu lalu menyampaikan bahwa Bendungan Ameroro merupakan salah satu dari tiga bendungan yang disiapkan di Sulawesi Tenggara.

Fungsinya untuk mengurangi risiko banjir dan menambah suplai air irigasi di provinsi tersebut.

Mengingat sebelumnya telah diresmikan Bendungan Ladongi oleh Presiden Jokowi pada 28 Desember 2021 lalu.

Lalu, disusul rencana pembangunan Bendungan Pelosika yang kini masih dalam tahap persiapan (review design).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com