JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah Direktorat Jenderal Cipta Karya telah menyelesaikan rehabilitasi tiga pasar di Jawa Tengah, salah satunya adalah Pasar Banyumas.
Dilansir dari laman resmi Kementerian PUPR, Selasa (28/12/2021), rehabilitasi Pasar Banyumas menghabiskan dana sebesar Rp 17,6 miliar.
Pelaksanaan rehabilitasi dilakukan oleh PT Anugrah Mitra Kinasih sebagai kontraktor dan PT Ciria Expertindo Consultant KSO PT Dieng Agung sebagai konsultan.
Baca juga: Sempat Terbakar, Pasar Legi Surakarta Kini Kokoh Berdiri dengan Atap Merah
Pembangunan pasar ini diketahui telah menerapakn Building Information Modelling (BIM) dari segi pendokumentasian model dan pengendalian proyek.
Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri (Permen) PUPR Nomor 22 Tahun 2018 tentang Pembangunan Gedung Negara yang mewajibkan penggunaan BIM pada bangunan gedung yang memiliki luas lebih dari 2000 meter persegi serta tersusun lebih dari dua lantai.
Adapun rehabilitasi Pasar Banyumas meliputi pembangunan gedung dua lantai yang terdiri dari 81 unit kios dan sejumlah 191 unit los.
Sedangkan untuk dua pasar lain di Jawa Tengah yang juga turut direhabilitasi dalam periode tahun 2020-2021 adalah Pasar Gede Klaten dan Pasar Legi Surakarta.
Lebih lanjut, pemerintah telah melanjutkan pembangunan Pasar Gede Klaten tahap 2 pada Desember tahun ini, yang terdiri dari perbaikan bangunan tiga lantai dengan dua Blok pasar dan mencakup ribuan kios dan ratusan los.
Berbeda dengan Pasar Banyumas, konstruksi pada Pasar Gede Klaten tahap 2 dilaksanakan oleh PT Gapssary Mitra Kreasi KSO PT Manggalakarya Bangun Sarana dengan anggaran sebesar Rp 1,7 miliar.
Rehabilitasi pasar meliputi 4 zona ini dilakukan karena kebakaran yang sempat terjadi sebanyak dua kali pada tahun 2018 dan 2020.
Terkait hal tersebut, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono berharap, fasilitas ini bisa meningkatkan fungsi pasar sebagai sarana perdagangan rakyat.
“Diharapkan, infrastruktur pasar yang berkualitas dapat dirasakan langsung manfaatnya, terutama menjamin distribusi bahan pokok dan turut menggerakan sektor riil atau UMKM yang merata hingga pelosok desa di seluruh Indonesia,” jelas Menteri Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.