Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Masuk Daftar 10 Besar Terbaik Dunia, Jalan di Indonesia Dinilai Buruk

Kompas.com - 19/12/2021, 19:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Soal kualitas jalan, Indonesia menempati urutan ke-59 di dunia dalam laporan World Economic Forum (WEF) The Global Competitiveness Report.

Dalam laporan yang dikutip Kompas.com, Minggu (19/12/2021) itu, Indonesia mendapatkan skor sebesar 4.20 atau sama dengan yang didapatkan oleh El Salvador, Yordania, dan Nikaragua.

El Salvador berada di atas satu peringkat dari Indonesia yakni 58, kemudian Yordania di posisi 60, serta Nikaragua dalam urutan ke-61.

Baca juga: Kualitas Jalan di Singapura Terbaik di Dunia, Bagaimana Indonesia?

Dengan perolehan skor tersebut, posisi Indonesia terlampau jauh dari Singapura yang merajai kualitas jalan di dunia.

Negeri jiran Indonesia ini mendapatkan skor sebesar 6.50 atau berhasil mengalahkan empat negara Eropa yang masuk 10 besar laporan tersebut yakni, Belanda, Swiss, Portugal, serta Austria.

Setelah Singapura, Belanda berada di posisi kedua dengan perolehan skor 6.40.

Lalu, diikuti oleh Swiss dengan skor 6.30, Hong Kong dan Jepang memperoleh skor 6.10, serta Austria dan Portugal mecetak skor sama yaitu 6.00.

Sedangkan, posisi kesembilan ditempati oleh Uni Emirat Arab (UEA) dengan skor 6.00, serta Korea Selatan berada di posisi 10 yang meraup skor 5.90.

Penilaian atas jalan di negara tertentu didasari oleh WEF Executive Opinion Survey yang telah berjalan lama dan ekstensif.

Survei tersebut memanfaatkan pendapat lebih dari 14.000 pemimpin bisnis di 144 negara seluruh dunia.

Adapun indikator kualitas jalan hanya didasarkan pada satu pertanyaan yaitu responden diminta untuk menilai jalan di negara tempat mereka tinggal dalam skala dari 1 (terbelakang) hingga 7 (luas dan efisien menurut standar internasional).

Posisi Indonesia yang jauh di bawah Singapura ini menuai respon dari Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio.

Menurut Agus, hal yang membuat buruknya kualitas jalan di Indonesia disebabkan oleh tingginya tingkat korupsi dan kendaraan Over Load Over Dimension (ODOL).

"Begitulah (kualitasnya), bagaimana akan bagus kalau (kendaraan) ODOL masih merajalela, begitu pula korupsi," ucap Agus kepada Kompas.com, Jumat (17/12/2021).

Agus kembali menegaskan, jika tidak ada korupsi di tanah air, maka membuat infrastruktur apapun, kualitasnya akan bagus.

"Kalau kita korupsinya rendah buat apa saja pasti bagus," pungkas Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com